Perbedaan RAM DDR3 dan DDR3L – Random Access Memory atau yang biasa disingkat RAM merupakan salah satu komponen penting dari perangkat komputer.
Fungsi komponen ini adalah untuk menyimpan sementara data-data yang ada pada suatu komputer maupun software tertentu sehingga data-data atau informasi ini dapat diakses atau diproses dengan cepat.
Untuk dapat digunakan, RAM membutuhkan aliran listrik. Hal ini berbeda dengan komponen komputer lain seperti CD/DVD atau flashdisk–hardisk yang sifatnya non-volatile atau tidak membutuhkan aliran listrik untuk dapat digunakan.
Artinya, RAM hanya bekerja saat komputer hidup, sementara saat komputer mati RAM tidak akan berfungsi.
RAM DDR3 vs DDR3L
Perbedaan RAM DDR3 dan DDR3L dan Cara Mengetahuinya
Memory RAM memiliki jenis-jenis yang berbeda, di antaranya adalah RAM Double Data Rate (DDR). RAM jenis ini telah sampai pada versi DDR4, tetapi versi ini masih tergolong baru.
Oleh karena itu, RAM DDR4 masih belum populer dan belum banyak digunakan kecuali pada laptop atau komputer keluaran terbaru.
Sebelum DDR4, ada RAM yang disebut DDR3 dan DDR3L. Meski masih dalam jenis yang sama, yaitu DDR3, kedua RAM ini memiliki perbedaan di mana perbedaan yang paling jelas di antara keduanya adalah tegangan yang digunakan.
Perbedaan memory RAM DDR3 dan DDR3L dari segi tegangan adalah RAM DDR3 menggunakan tegangan sebesar 1,5 volt, sementara DDR3L menggunakan tegangan yang lebih rendah, yaitu 1,35 volt.
Karena tegangan yang digunakan lebih kecil, komputer atau laptop dengan RAM DDR3L lebih hemat energi jika dibandingkan dengan RAM DDR3. Dan karena itulah memory RAM DDR3L sering disebut RAM DDR3 Low Voltage.
Dari segi fisik, RAM DDR3 dan DDR3L tidak dapat dibedakan karena bentuk dan celahnya sama persis. Meski begitu, Anda masih bisa membedakannya secara fisik, yaitu dengan melihat label yang menempel pada RAM.
Perbedaan RAM DDR3 dengan DDR3L, pada RAM DDR3, biasanya hanya kode ‘PC’ saja yang tertera, sementara pada DDR3L di belakang kode ‘PC’ biasanya diakhiri dengan kode ‘L’.
Untuk mengetahui apakah laptop atau komputer yang digunakan menggunakan RAM DDR3 atau DDR3L, Anda dapat mengambil RAM yang sedang digunakan pada komputer atau laptop.
Namun, tidak semua laptop dapat menggunakan cara ini karena ada juga produsen laptop yang menempelkan atau memasangkan RAM langsung pada motherboard.
Setelah melepas RAM, Anda dapat menginstal program yang disebut CPU-Z untuk mengetahui tegangan RAM yang digunakan.
Jika pada tab SPD yang telah diinstal CPU-Z menunjukkan tegangan 1,35 volt, maka RAM yang digunakan adalah DDR3L, sedangkan jika tegangannya 1,5 volt, maka RAM tersebut merupakan RAM DDR3 biasa.
Bisakah DDR3 dan DDR3L Saling Menggantikan?
RAM DDR3 hanya bekerja pada tegangan 1,5 volt sehingga disebut single voltage capable memory. Sebaliknya, DDR3L dapat bekerja pada tegangan 1,35 volt dan 1,5 volt. Oleh karena itu, DDR3L juga disebut sebagai dual voltage capable memory.
Bisa atau tidaknya DDR3 dan DDR3L saling menggantikan sangat tergantung dari laptop atau PC yang digunakan.
Apabila laptop Anda mendukung DDR3 dengan daya keluaran slot So-DIMM ke RAM sebesar 1,5 volt, maka Anda dapat menggunakan kedua RAM tersebut baik DDR3 maupun DDR3L selama modul memorinya sama.
Namun, jika laptop yang digunakan hanya mendukung DDR3L dengan daya keluaran 1,35 volt, maka Anda hanya dapat menggunakan DDR3L dan tidak bisa mengganti RAM dengan DDR3.
Sekalipun telah terpasang dengan pas, modul memori pada RAM DDR3 tidak akan terbaca.
Itulah pembahasan singkat, jelas dan padat dari Tisucoding mengenai perbedaan RAM DDR3L dan DDR3. Untuk selanjutnya kita akan membahas mengenai perbedaan RAM dan VRAM. Semoga bermanfaat dan terima kasih.