Tisucoding.com – Sistem hidrolik adalah teknologi yang sudah banyak digunakan terutama di bidang konstruksi. Salah satu alat yang menggunakan prinsip kerja hidrolik adalah pompa hidrolik.
Pengertian pompa hidrolik sendiri adalah sebuah pompa yang memanfaatkan tekanan dari liquid yang ada di dalamnya.
Pada implementasinya di industri, pompa hidrolik sangat erat kaitannya dengan peralatan yang menggunakan sistem hidrolik di dalamnya.
Contoh paling banyak ditemukan adalah pada crane pengangkat beban. Untuk contoh lain, mari kita simak pembahasannya di bawah ini:
Pengertian Pompa Hidrolik
Sebelum lanjut ke pompa hidrolik, akan lebih baik jika kita mengawali pembahasan ini dengan mengenal apa itu sistem hidrolik.
Pasalnya, sistem inilah yang menjadi inti dari pompa hidrolik agar dapat bekerja dengan baik.
Sistem hidrolik sendiri yaitu sebuah sistem yang berfungsi untuk menggerakkan suatu benda dengan menggunakan tekanan dari liquid.
Konsep ini memanfaatkan bunyi dari hukum pascal yaitu apabila ada sebuah liquid atau zat cair yang diberi tekanan, maka tekanan tersebut akan merambat ke segala arah.
Tekanan tersebut juga nilainya akan selalu tetap tanpa adanya pengurangan atau penambahan.
Dengan hukum ini, artinya sistem hidrolik dapat mendorong dengan tekanan yang diberikan kepada zat cair pada pipa tertentu.
Adapun yang harus diperhatikan pada sistem ini adalah kekuatan dari pipa agar tidak bocor.
Dengan pengertian di atas, tentunya Anda akan dapat memahami pompa hidrolik dengan lebih mudah.
BACA JUGA Inilah Percobaan Kimia Sederhana dengan Bahan Sehari-hari
Yakni, sebuah pompa yang menyediakan dorongan yang memanfaatkan tekanan dari cairan pada saluran tertentu. Bisa juga dipakai pada sistem transmisi hidrolik.
Pompa ini sering digunakan di berbagai proyek, mulai dari peralatan otomotif, dongkrak, pengangkat beban di proyek seperti crane, dan mesin pres.
Kegunaan dan Fungsi Pompa Hidrolik
Secara umum, fungsi dari pompa hidrolik adalah mengubah energi dari sumber fluida (zat cair atau gas) menjadi tenaga hidrolik untuk menggerakkan sesuatu.
Jika sistem tersebut berjalan dengan baik, maka mesin yang menggunakan konsep hidrolik dapat bekerja dengan baik.
Jadi, dengan kata lain kegunaan dari pompa hidrolik adalah menciptakan tenaga hidrolik dari zat fluida dengan cara menyesuaikan gaya mekanis, yang dibutuhkan pada suatu proses tertentu seperti mengangkat beban atau memindahkan suatu beban dari satu tempat ke tempat yang lain.
Adapun dari penjelasan di atas, pompa hidrolik akan menghasilkan dua fungsi utama, yaitu:
1. Flow
Ketika pompa hidrolik mulai bekerja, dia akan menciptakan sebuah gaya mekanis dengan cara menghisap fluida.
Selanjutnya fluida akan dialirkan dengan cara mendorongnya, sehingga tekanan menyebar ke seluruh partikel fluida dan berakibat pada terdorongnya mesin yang ada di ujung lain fluida.
2. Kevakuman
Pada fungsi ini, dibutuhkan penghisap untuk memvakumkan sebuah ruang yang sebelumnya dipakai sebagai aliran fluida pada pompa hidrolik.
Dengan demikian, selanjutnya fluida akan terdorong masuk ke dalam sistem pompa hidrolik.
Jenis-Jenis Pompa Hidrolik
Setelah mengetahui fungsi dan pengertian pompa hidrolik, selanjutnya kita beralih ke jenis-jenis pompa hidrolik yang banyak digunakan di dunia industri maupun konstruksi. Berikut beberapa di antaranya:
1. Pompa Roda Gigi Dalam
Pompa hidrolik ini adalah jenis pompa yang memiliki roda gigi di dalamnya
2. Pompa Tipe Gerotor
Pompa ini memiliki rotor bergelombang yang berfungsi sebagai penggerak dan rotor di bagian luar, yang digerakkan oleh ruang pemompa dan terjadi di antara gelombang motor.
BACA JUGA Pengecoran Logam: Definisi, Sejarah, Proses dan Hasil Produk
3. Pompa Roda Gigi Luar
Pompa ini memiliki sepasang roda gigi di dalam ruang vakum. Salah satu roda gigi bertugas sebagai penggerak sedangkan gigi lainnya berperan sebagai roda yang digerakkan.
4. Pompa Baling-Baling
Pompa hidrolik jenis ini memiliki baling-baling yang dipasang di bagian rotor. Rumah bubungan rotor dibuat beralur. Pada pompa ini, pemompaan diperoleh karena terdapat gaya sentrifugal dan kavakuman antara ring rumah dan baling-baling pompa.
5. Pompa Torak
Dari segi fungsionalitas, pompa torak terbilang lebih unggul jika dibandingkan pompa hidrolik jenis lain. Pompa ini terdiri dari pompa torak radial dan aksial.
Kombinasi kedua teknologi ini mampu menciptakan sebuah pompa hidrolik yang dapat bekerja dengan optimal dan tentunya efisien.
Komponen Pompa Hidrolik
Sebuah pompa hidrolik terdiri dari beberapa bagian pembangunnya dimana setiap bagian tentu memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Berikut merupakan komponen pompa hidrolik:
1. Tangki Hidrolik
Tangki hidrolik adalah sebuah wadah yang berfungsi untuk menampung zat fluida yang digunakan oleh pompa hidrolik.
Jadi, sebelum fluida dialirkan atau digunakan dalam proses pemompaan, fluida tersebut disimpan pada tangki ini. Biasanya tangki hidrolik juga memiliki sistem pendingin untuk mendinginkan fluida.
2. Katup Kontrol
Sebuah pompa hidrolik akan mengalirkan fluida ke segala tempat yang membutuhkan gaya mekanis dengan memanfaatkan dorongan dari zat fluida.
Untuk membagi fluida ke berbagai tempat tersebut, digunakanlah katup kontrol sekaligus untuk mengontrol aliran fluida ini.
3. Katup Tekanan
Tekanan adalah hal yang paling diandalkan pada sistem kerja pompa hidrolik. Namun hal ini bisa menjadi ancaman juga pada peralatan jika tidak dikontrol.
Oleh karena itu pompa hidrolik memiliki katup tekanan yang berfungsi mengatur tekanan pada pompa tetap baik.
BACA JUGA Pengertian Die Casting: Jenis, Fungsi Hingga Prinsip Kerja
Tekanan yang terlalu besar dapat merusak peralatan sedangkan tekanan yang tidak cukup membuat beban tidak terangkat sempurna.
Oleh sebab itu, dibutuhkan kendali tekanan yang baik agar pompa tetap berjalan efektif namun tetap aman.
4. Filter dan Aktuator
Filter pada pompa hidrolik berfungsi untuk menyaring kotoran atau kontaminan pada fluida, karena fluida yang kotor dapat mengurangi kualitas tekanan yang diberikan oleh pompa hidrolik.
Itulah kenapa fluida di dalam pompa harus dijaga kebersihannya.
Sedangkan aktuator berfungsi sebagai pengontrol sistem pompa hidrolik. Alat ini bekerja dengan cara mengubah energi hidrolik pada zat fluida menjadi energi mekanik untuk menggerakkan beban.
Cara Kerja Pompa Hidrolik
Awal dari cara kerja pompa hidrolik adalah ketika piston ditarik yang akan menciptakan ruang kosong di dalam pompa.
Ini akan memperkecil tekanan di dalam ruang pompa. Adanya perbedaan tekanan menyebabkan fluida masuk ke dalam ruang pompa melalui katup di saluran inlet.
Setelah itu, piston akan kembali didorong masuk dan memaksa fluida untuk keluar.
Gerakan keluar dari fluida inilah yang menciptakan energi yang cukup besar dari energi potensial fluida dan mendorong beban menggunakan tekanan yang sangat besar.
Proses ini dilakukan berulang kali untuk mengangkat maupun menurunkan beban dari pompa, sehingga kontrol utama yang bisa dilakukan oleh manusia adalah menarik dan mendorong piston.
Piston ini dapat berupa alat lain di penerapan pompa hidrolik yang berbeda namun konsepnya akan selalu sama.
Dari proses di atas terlihat bahwa pompa hidrolik tidak menghasilkan tekanan secara langsung melainkan menciptakan energi potensial yang disalurkan melalui fluida.
Luasnya penggunaan pompa hidrolik membuat pengetahuan tentang cara kerja dan pengertian pompa hidrolik cukup penting untuk dipelajari.
Apalagi bagi mahasiswa dengan jurusan yang linier maupun para profesional yang bekerja di bidang ini.