Tisucoding.com – Bagi mereka yang bekerja di bidang bongkar muat barang di pelabuhan maupun di bidang konstruksi pasti tidak asing lagi dengan alat berat ini, dia adalah overhead crane.
Pengertian overhead crane sendiri adalah sebuah alat yang memudahkan pekerja untuk mengangkat dan memindahkan beban yang berat.
Overhead crane sendiri merupakan salah satu jenis crane yang digunakan pada banyak keperluan.
Alat berat ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan karena beban berat dapat diangkat dan dipindahkan dengan mudah. Informasi selengkapnya tentang overhead crane, simak pembahasan berikut:
Pengertian dan Fungsi Overhead Crane
Overhead crane adalah salah satu jenis crane yang juga dikenal sebagai bridge crane. Dinamakan demikian karena memang bentuknya menyerupai jembatan.
Crane jenis ini banyak sekali dipakai di industri yang berkaitan dengan benda besar dan berat.
Overhead crane digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban yang sangat berat dan tidak memungkinkan untuk diangkat oleh manusia secara manual.
Overhead crane memiliki dua bagian utama, yaitu mekanisme pengangkat yang merupakan alat untuk mengangkat beban.
Sedangkan bagian lainnya adalah rangka yang berfungsi sebagai penyeimbang sekaligus memindahkan beban yang sudah diangkat ke tempat lain.
Memang, jarak perpindahan yang bisa dijangkau oleh alat ini cukup pendek dan terbatas.
Namun, penggunaannya sangat efektif dapat bergerak ke segala arah, baik itu maju mundur (long travel) atau bergerak ke kanan dan ke kiri (traversing travel).
Biasanya, overhead crane digunakan di dalam ruangan seperti di dalam pabrik. Namun, pada beberapa kasus crane ini juga dipakai di luar ruangan seperti dibongkar muat beban pada kapal kargo.
Komponen Overhead Crane
Overhead crane memiliki 9 komponen utama yang menyusunnya sehingga dapat berfungsi dengan baik. Berikut nama dan penjelasan masing-masing komponen tersebut:
BACA JUGA Pengertian Struktur Organisasi Proyek dan Tugasnya
1. Runway Rail (Lintasan)
Lintasan atau runway rail adalah bagi crane untuk bergerak maju mundur. Komponen ini adalah komponen utama yang berperan agar overhead crane dapat memindahkan barang dengan baik.
2. Drum
Drum adalah bagian dari overhead crane yang berfungsi untuk menggulung tali baja.
Drum pada crane ini sudah dilengkapi dengan alur agar tali baja dapat digulung dengan rapi. Hal ini juga dapat menghindarkan tali baja dari keausan agar tali tersebut lebih tahan lama.
3. Jembatan Palang
Berlawanan dengan runway rail, jembatan palang memungkinkan crane untuk bergerak ke kiri dan ke kanan. Walaupun tetap saja, komponen ini juga menyediakan jalan bagi crane agar bisa bergerak.
4. Motor Penggerak Roda
Gerakan maju mundur dari overhead crane tidak bisa dilakukan dengan sendirinya.
Dibutuhkan sebuah motor penggerak roda yang berfungsi untuk menggerakkan roda, sehingga palang crane dapat bergerak maju dan mundur dengan baik.
5. Roda Penggerak
Roda penggerak merupakan roda yang digerakkan oleh motor penggerak roda. Roda ini berkaitan langsung dengan palang sehingga dia menggerakkan crane maju dan mundur.
6. Motor Penggerak Naik Turun
Selain bergerak secara horizontal, sebuah crane tentu butuh untuk bergerak secara vertikal. Di sini crane memiliki komponen bernama motor penggerak naik turun yang berfungsi untuk menaik atau menurunkan benda yang sedang dikaitkan.
7. Tali Baja
Tali baja digunakan sebagai pengait ke beban yang akan diangkat dan dipindahkan.
Namun, fungsi sebenarnya dari komponen ini lebih dari itu, karena tali baja digunakan secara luas pada semua mesin-mesin sebagai perabot perangkat.
8. Puli
Puli merupakan komponen yang penting pada suatu overhead crane, karena puli berfungsi untuk mengubah arah pada peralatan.
BACA JUGA Teknik Cor: Pengertian, Jenis dan Contoh Penerapannya
Pada puli bebas, terdapat sebuah komponen bernama gander yang dibebani dengan muatan dan dapat bergerak secara bebas dengan puli.
Gabungan puli tetap dan puli bebas adalah sistem puli yang digunakan untuk mengubah gaya pada overhead crane.
9. Pengait
Tali baja memang kuat untuk mengangkat beban yang sangat berat. Namun, tali tersebut tidak bisa menjalankan fungsinya tanpa adanya pengait.
Oleh karena itu, di setiap crane selalu memiliki pengait untuk mengambil beban. Pengait tunggal dan kait tanduk adalah jenis yang paling banyak dipakai di lapangan.
Jenis-Jenis Overhead Crane
1. Overhead Crane Single Girder
Pengertian overhead crane ini adalah sebuah crane yang menggunakan hanya satu girder saja.
Hoist yang digunakan pun juga merupakan tipe single rail. Overhead crane ini banyak digunakan pada kebutuhan di dalam ruang (indoor).
2. Semi Gantry Crane
Overhead crane jenis ini adalah jenis crane yang memiliki satu kaki untuk menopang girder. Tiang ini bernama gantry yang bisa bergerak maju dan mundur.
3. Overhead Crane Double Girder
Pengertian overhead crane ini sama halnya dengan overhead crane single girder. Hanya saja perbedaannya ada pada jenis girdernya yang menggunakan girder ganda. Otomatis hoist yang digunakan pun juga harus double rail.
4. Gantry Crane
Crane ini memiliki dua gantry yang digunakan untuk menopang girder. Rel crane jenis ini dialiri listrik sebagai tenaga penggerak, sehingga pekerja yang berinteraksi dengan crane jenis ini harus ekstra hati-hati.
5. Jib Crane
Jenis crane ini memiliki 1 girder dan 1 tiang yang bisa bergerak ke empat arah yaitu kanan, kiri, atas, dan bawah. Crane jenis ini banyak digunakan untuk keperluan yang lebih ringan seperti di bidang konstruksi.
BACA JUGA Pengertian, Sifat, dan Berat Jenis Semen
Komponen Pompa Hidrolik
Cara kerja overhead crane tentu sangat berkaitan dengan pompa hidrolik. Oleh karena itu, perlu diketahui beberapa komponen pompa hidrolik berikut ini:
1. Tangki Hidrolik
Tangki ini berfungsi untuk menampung fluida sebelum dialirkan. Tangki ini juga memiliki sistem pendingin untuk menjaga tekanan fluida tetap terjaga.
2. Katup Kontrol
Katup ini berperan sebagai pengatur arah tekanan fluida sehingga zat hidrolis tersebut dapat tersebar merata ke semua komponen yang membutuhkan tekanan.
3. Katup Tekanan
Komponen ini berfungsi sebagai pengatur tekanan agar fluida memiliki tekanan yang tetap terkontrol.
4. Filter dan Aktuator
Filter berfungsi untuk menyaring fluida dari kontaminan yang berpotensi merusak kualitas dari fluida itu sendiri.
Sedangkan aktuator berfungsi untuk pengontrol sistem dengan mengubah energi hidrolik menjadi energi mekanis.
Prinsip Kerja Overhead Crane
Overhead crane bekerja dengan menaik dan menurunkan barang yang diangkat oleh crane.
Proses ini bisa dilakukan secara manual dengan kontrol manusia maupun secara otomatis dengan sistem yang sudah diprogram sebelumnya.
Selain menaik dan menurunkan barang, crane ini juga dapat memindahkan barang dengan bergerak secara horizontal dengan runway rail yang sudah tersedia.
Secara umum, ada tiga jenis gerakan pada overhead crane yakni gerakan hoist (gerakan naik turun), gerakan transversal (gerakan melintang), dan gerakan longitudinal (gerakan memanjang).
Ketiga gerakan ini saling berkoordinasi untuk memindahkan barang dengan tanpa rintangan diantaranya.
Itulah pengertian overhead crane beserta informasi tambahannya. Di industri, Anda bisa menemukan crane jenis ini di wilayah indoor suatu pabrik.
Tapi, ada juga pelabuhan yang menggunakan overhead crane untuk bongkar muat. Biasanya terdapat di pelabuhan besar tempat berlabuhnya kapal kargo besar.