Tisucoding.com – Apabila kamu berada di kawasan dimana mengikat kabel atau benda lain masih menggunakan tali tambang atau tali rafia maka kamu berada di kawasan yang tertinggal. Orang modern menggunakan kabel ties untuk merapikan kabel dan bahkan memborgol penjahat. Kabel tie merupakan kabel plastik serbaguna.
Kabel tersebut memiliki bahan yang fleksibel dan kokoh. Hal tersebut membuat kabel tie cocok digunakan untuk berbagai keperluan.
Kabel tie memang identifk dengan dunia kelistrikan dimana umumnya kamu mengenal kabel ini dari tukang servis listrik atau teknisi yang harus berurusan dengan kabel dan alat listrik.
Sebenarnya, kabel ini bisa ditemukan di berbagai bidang, dari otomotif, elektronik, sampai bidang keamanan. Memahami dan mengetahui berbagai hal penting mengenai kabel tie akan membuatmu yakin membelinya dan menggunakannya untuk merapikan kabel. Ketahui lebih jauh mengenai kabel tie di sini.
Pengertian Kabel Ties?
Apa itu Kabel Ties? Salah satu cara terbaik merapikan kabel adalah dengan menggunakan kabel tie. Kabel tie adalah kabel yang bisa digunakan sebagai tali atau pengikat kabel.
Kabel tie mudah ditemukan di toko listrik, elektronik, bahkan material. Sepintas, kabel tersebut memiliki rupa yang sederhana dan terlihat tidak meyakinkan.
Jika dibandingkan dengan tali rafia tentu lebih meyakinkan, tetapi tidak dengan tali tambang atau alat pengikat lain yang terlihat kokoh, kuat, dan tangguh.
Namun, siap sangka dengan desain yang sederhana, kabel tie memiliki daya ikat yang kuat. Kuatnya daya ikat tersebut diakibatkan oleh metode produksi injection moulding yang digunakan untuk memproduksi kabel tersebut. Kabel tie menjadi tidak mudah putus dan bahkan bisa dijadikan borgol untuk keamanan.
Asal Usul Kabel Ties
Thomas dan Bett yang merupakan pendesain alat listrik merupakan orang dibalik penemuan kabel tie. Di latar belakangi keinginan untuk mengorganisir berbagai kabel yang ada di pesawat terbang, Thomas dan Bett mengeluarkan ide untuk membuat alat ikat yang terbuat dari bahan plastik dan terciptakan kabel tie.
Kabel tie yang berhasil diciptakan tersebut ternyata kokoh, mudah digunakan, aman, dan awet. Hal tersebut membuat pengorganisiran kabel yang rumit dan kompleks bisa dilakukan dengan baik.
Kabel tie ditemukan untuk pertama kali pada tahun 1958 dan sampai sekarang, kabel tersebut mengalami perkembangan.
Awalnya, kabel tie hanya sekadar alat ikat plastik yang digunakan untuk di sektor tertentu. Saat ini pemakaian kabel tie sudah sangat lumrah dimana bentuk, warna, dan jenisnya semakin banyak.
BACA JUGA Sensor Proximity: Pengertian, Cara Kerja, Jenis, dan Penerapannya
Kabel tie mudah ditemukan dimana-mana dan menjadi alat ikat orang modern yang bisa diandalkan untuk apapun.
Fungsi dan Kegunaan Kabel Ties
Fungsi dan kegunaan kabel tie jelas untuk mengikat sesuatu, terutama kabel. Kabel tie sangat bisa diandalkan untuk mengorganisir, mengikat, dan membuat kabel yang banyak dan panjang terlihat lebih rapi dan lebih pantas.
Kabel-kabel yang rapi dan terikat baik akan lebih menjamin keamanan yang lebih baik.
Fungsi dan kegunaan dari kabel tie tentu tidak terbatas pada pengikat saja. Berikut adalah fungsi dan kegunaan lain dari kabel tersebut.
- Mengikat dan merapikan kabel adalah fungsi dan manfaat utama dari kabel tie.
- Kabel tie bisa diandalkan untuk mengikat cop busi.
- Kabel tie bisa diandalkan untuk mengikat tanaman agar terlihat lebih rapi.
- Kabel tie bisa diandalakan untuk mengikat pembungkus makanan (ketat dan kuat).
- Kabel ties bisa diandalkan untuk menyatukan dan merapikan komponen motor yang rusak.
- Kabel tie bisa diandalkan untuk mengikat selang rem.
- Kabel ties bisa diandalkan untuk peralatan travel, berkemah, dll.
Berdasarkan penjelasan mengenai fungsi dan kegunaannya, penerapan kabel tersebut tidak terbatas di sektor kelistrikan dan elektronik.
Saat ini, kabel tie merupakan alat yang wajib dimiliki oleh setiap orang, dari mahasiswa sampai ibu rumah tangga. Manfaat dan fungsi kabel ini besar dan kadang tidak terduga.
Bahan Kabel Ties
Kamu bisa menemukan berbagai jenis kabel tie di luar sana dengan mudah. Ketika memilih kabel tie, pasti kamu akan disuguhkan dengan deskripsi material atau bahan dari kabel tie tersebut.
Kabel tie dengan bahan nilon (polimer) dan stainless steel merupakan bahan kabel tie yang paling banyak digunakan.
Kabel tie dengan bahan stainless steel tentu sudah jelas kuat, kokoh, dan awet. Tidak diperlukan penjelasan lebih mengenai bahan tersebut.
Kendati terkesan lemah, kabel tie dengan bahan nilon ternyata memiliki karakteristik fisik yang baik. Bahan nilon pada berbagai kabel tie memiliki beberapa keunggulan.
Keunggulan kabel tie nilon adalah memiliki kadar kekakuan yang sedang, mampu bertahan dalam suhu yang tinggi, dan memiliki keseimbangan yang baik.
Polimer juga memiliki daya tahan terhadap abrasi dan gesekan rendah. Hal tersebut membuat kabel tie dari bahan polimer pantas dijadikan sebagai alat pengikat.
Jenis Kabel Ties
Berikut adalah berbagai jenis kabel zip ties yang bisa kamu temukan dengan mudah di berbagai tempat.
1. Standar
Jenis pertama kabel tie adalah kabel tie standar. Kabel ini dilengkapi dengan pengikat dan bagian yang memiliki peran sebagai pengunci.
Kabel tie standar memiliki bundling dari 14 mm sampai 360 mm. Kabel tie ini memiliki kekuatan loop tarik, dari 8 kg sampai 144 kg. Tipe ini merupakan kabel ties paling umum.
2. Self Adhesive
Sesuai dengan nama, tipe kabel ties self adhesive memang dibuat dan dirancang secara khusus. Kabel tie tersebut memiliki 2 dudukan yang terpisah.
Kondisi tersebut bukan sebuah kekurangan melainkan sebuah kelebihan. Kondisi tersebut membuat para pengguna kabel akan mudah ketika menggunakannya.
BACA JUGA Low Pass Filter: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja
3. Double Head
Kabel ties double head memiliki 2 bagian kabel yang dirancang secara terpisah. Karena desainnya tersebut, kabel tie double head wajib disatukan agar dapat digunakan sebagai alat untuk mengikat. Terpisahnya 2 bagian kabel tersebut tidak memberi pengaruh pada fleksibilitas kabel tie double head.
Kabel tersebut tetap mudah digunakan dan tetap fleksibel. Sebagai pengguna, Anda bahkan bisa menggunakan alat pengikat tersebut dengan mandiri, tanpa memerlukan bantuan dari alat tambahan lain. Kabel ini biasa disebut kabel ties borgol karena bentuknya dan memang cocok digunakan untuk borgol.
4. Releasable
Kabel tie releasable termasuk jenis kabel tie yang populer. Alasan popularitas kabel ini ada pada keunggulannya dimana kabel tie releasable dapat dipakai lebih dari satu kali.
Kabel dapat dibuka-pasang kembali sesuai kebutuhan. Hal tersebut bisa terus dilakukan selama kabel masih dalam keadaan baik.
5. Stainless
Kabel tie satu ini didesain menggunakan bahan stainless. Ukuran kabelnya cukup beragam, dari mulai ukuran 200 mm sampai ukuran 360 mm.
Lebar kabel ini didesain di 4,5 mm sampai 7,9 mm. Kabel stainless umumnya digunakan untuk keperluan otomotif. Hal tersebut ada hubungannya dengan durabilitas.
Untuk keperluan otomotif dimana diperlukan bahan yang keras dan kuat, kabel tie diperlukan. Adalah sesuatu yang tidak mungkin jika menggunakan kabel tie berbahan nilon.
Bisa dibayangkan durabilitas kabel tersebut di sana. Oleh karena itu kabel stainless yang lebih kuat tepat digunakan untuk keperluan otomotif.
6. Push Mount
Push mount adalah jenis kabel tie yang fleksibel dan dilengkapi dengan lubang pemasangan. Hal tersebut membuat kamu mengunci kabel tanpa memerlukan alat bantu lain.
Push mount juga menyediakan lubang bor. Akibatnya, kabel tersebut akan bisa terkunci dengan kuat di tempatnya dan tidak gampang lepas.
7. Mounted Head
Mounted head memiliki kekuatan budle antara 20-60 kg. Kabel tie jenis ini memiliki bentuk dan desain yang standar.
Desain kabel dirancang dengan lubang yang akan memudahkan proses instalasi sekaligus penguncian banyak kabel. Kabel ini termasuk populer dan bisa digunakan di dinding kendaraan, sasis, dll.
Ukuran Kabel Ties
Kabel tie memiliki ukuran yang beragam dan tidak terikat dengan pakem apapun. Di marketplace, kamu akan menemukan kabel tie dengan ukuran yang macam-macam, dari kecil sampai besar.
Ukuran kabel ties tentu disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Akan sangat banyak ukuran dari kabel tersebut.
Tidak bisa disebutkan semua, berikut adalah beberapa ukuran kabel tie yang lumrah ditemukan.
- Kabel Tie 2.5 mm × 250 mm
- Kabel Tie 2.5 mm × 200 mm
- Kabel Tie 2.5 mm × 150 mm
- Kabel Tie 2.5 mm × 100 mm
- Kabel Tie 3.6 mm × 400 mm
- Kabel Tie 3.6 mm × 300 mm
- Kabel Tie 3.6 mm × 250 mm
- Kabel Tie 3.6 mm × 200 mm
- Kabel Tie 4.8 mm × 500 mm
- Kabel Tie 4.8 mm × 400 mm
- Kabel Tie 4.8 mm × 300 mm
- Kabel Tie 4.8 mm × 250 mm
- Kabel Tie 4.8 mm × 200 mm
- Kabel Tie 4.8 mm × 150 mm
- Kabel Tie 7.2 mm × 550 mm
- Kabel Tie 7.2 mm × 500 mm
- Kabel Tie 7.2 mm × 400 mm
- Kabel Tie 9.0 mm × 550 mm
BACA JUGA IC: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis dan Contoh-contohnya
Bagaimana dengan warna pada kabel tie? Warna yang ada pada kabel tie umumnya hanya dekorasi dan tidak memiliki makna yang signifikan.
Karena hal tersebut, kamu bisa memilih kabel tie tanpa perlu mengkhawatirkan soal warna. Kabel tie yang warna-warni maupun kabel tie putih polos biasa sama saja.
Tips Membeli Kabel Ties
Agar tidak gagal, salah, dan menyesal, perhatikan tips membeli kabel tie berikut ini sebelum membelinya.
1. Bahan Berkualitas
Perhatikan spesifikasi, khususnya bahan yang digunakan pada kabel tie. Umumnya tercantum apakah bahan yang digunakan nilon atau stainless.
Sesuaikan bahan kabel tie dengan kebutuhan. Bahan kabel tie yang baik adalah lentur, tidak mudah patah, tidak mudah berubah bentuk, dan tingkat kerenggangan tinggi.
2. Ketebalan Kabel
Kabel tie yang baik memiliki ketebalan yang baik. Ketebalan yang baik pada kabel akan berdampak pada kekuatan kabel (tidak mudah patah).
Memang, hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, umumnya kabel tie dengan ketebalan yang baik selalu bisa diandalkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
3. Pengunci Kuat
Ikatan kabel yang kuat dan kokoh bergantung pada gerigi kabel yang kuat. Sebuah kabel tie dengan gerigi yang kuat ikatannya tidak akan mudah terbuka.
Selalu perhatikan bagian ini sebelum membeli karena tidak jarang gerigi kabel tie tidak mendapatkan perhatian sebesar bahan, kualitas, dan ketebalan kabel tie.
Aplikasi dari Kabel Ties
Elektronik
- Menjaga kabel pada perangkat elektronik seperti TV, komputer, dan printer
- Memastikan kabel tidak bergerak atau terkelupas dari perangkat
Otomotif
- Menjaga kabel pada mobil dan sepeda motor
- Menjaga kabel baterai dan sistem pengapian tetap teratur
Rumah Tangga
- Menjaga kabel pada peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, AC, dan vacuum
- Menjaga kabel listrik tetap teratur dan teratur
Industri
- Menjaga kabel pada peralatan industri seperti mesin produksi dan sistem pemantauan
- Menjaga kabel data dan komunikasi pada jaringan industri.
Kelebihan dan Kekurangan dari Kabel Ties
Kelebihan:
- Mudah digunakan
- Harga murah dan tersedia di banyak toko
- Fleksibel dan dapat disesuaikan dengan ukuran kabel
- Dapat menjaga kabel tetap teratur dan teratur
Kekurangan:
- Sulit dibuka setelah terkunci
- Bisa merusak kabel jika terlalu ketat
- Dapat membatasi akses pada kabel
- Dapat terurai atau rusak jika terkena suhu tinggi atau cuaca ekstrim.
Kabel ties merupakan alat pengikat masa kini yang bisa diandalkan dalam berbagai situasi. Dari pengertian sampai tips membeli sudah dijelaskan.
Kamu sudah mengetahui lebih jauh mengenai kabel tie. Sadar besarnya manfaat kabel tie, bukan tidak mungkin kamu langsung berniat membelinya saat ini juga.