Augmented Reality atau AR termasuk salah satu teknologi yang semakin populer dalam beberapa waktu terakhir. Pengertian augmented reality dapat dipahami sebagai teknologi yang memadukan dunia nyata dengan elemen digital yang diciptakan oleh komputer.
Kombinasi tersebut pada akhirnya menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan interaktif bagi pengguna. Khususnya dalam menikmati karya audio visual. Namun, penggunaan AR tidak terbatas hanya pada hiburan atau permainan saja.
Saat ini AR juga dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pekerjaan di berbagai bidang. Mulai dari pendidikan, kesehatan, dan industri ekonomi.
Ingin tahu lebih lengkap tentang cara kerja dan manfaat AR dalam kehidupan sehari-hari? Simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian Augmented Reality dan Jenis-Jenisnya
Sebelum membahas tentang pemanfaatan AR, ketahui pengertian augmented reality terlebih dahulu. Apa yang dimaksud dengan augmented reality? Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, padanan istilah augmented reality adalah realitas tertambah.
Nantinya realitas tersebut dapat dirasakan oleh semua indera, termasuk alat penciuman, pendengaran, dan sentuhan.
Dengan adanya AR, manusia dapat merasakan pengalaman mengakses konten digital dan media virtual secara lebih nyata. Misalnya, ketika melihat video binatang buas melalui layar televisi. Saat melihatnya dengan AR, Anda bisa merasakan binatang tersebut seolah berada di depan mata Anda.
Pada awalnya, AR diterapkan pada komputer sejak tahun 1990-an. Kini teknologi tersebut semakin berkembang dan dapat diaplikasikan untuk berbagai perangkat, termasuk HP dan kacamata khusus. Jenis-jenis AR juga semakin beragam, di antaranya adalah:
1. Marker Based
Jenis AR ini memerlukan kamera dan objek visual khusus dalam proses pemindaian konten digital.
BACA JUGA Cara Menggabungkan Partisi Hardisk
Teknologi AR marker based ini biasanya ditujukan untuk menentukan posisi dan orientasi marker. Lalu marker tersebut akan menampilkan animasi digital yang akhirnya dapat dilihat oleh pengguna.
2. Markerless
Jenis AR yang satu ini mengandalkan teknologi GPS dan dapat dipakai secara lebih luas. Mulai dari berfungsi sebagai pengukur kecepatan hingga kompas digital.
Ada juga yang memanfaatkannya sebagai akselerometer untuk menyediakan data berdasarkan lokasi tempat pengunjung berada.
3. Project Based
AR project based dapat bekerja dengan memproyeksi cahaya buatan ke dalam permukaan yang nyata. Tampilannya seperti hologram pada film-film science fiction, seperti Marvel.
Fitur tersebut memungkinkan pengguna berinteraksi dan mendeteksi setiap interaksi pengguna lewat perubahan.
4. Superimposition Based
Lanjut ke jenis AR yang keempat, ada superimposition based yang berfungsi sebagai pengganti tampilan asli. Jenis AR ini memungkinkan pengguna dapat menggunakannya secara penuh atau sebagian, sehingga cukup fleksibel.
Cara Kerja Teknologi Augmented Reality
Setelah memahami pengertian augmented reality dan jenis-jenisnya, sekarang pahami juga cara kerjanya secara singkat. Pada dasarnya, teknologi AR memadukan antara elemen dunia nyata dan digital melalui perangkat khusus. Mulai dari penggunaan kamera, sensor, atau headset AR.
Setelah objek di dunia nyata berhasil diidentifikasi, perangkat akan menampilkan elemen digital yang terkait dengan objek bersangkutan.
Dalam beberapa kasus, teknologi AR juga dapat menggunakan data GPS untuk menentukan lokasi pengguna dan menampilkan informasi tambahan yang relevan.
Dalam hal ini, perangkat mobile bertindak sebagai output device yang mampu menampilkan konten berupa gambar, video, atau animasi. Prosesnya juga tidak terlepas dari beberapa komponen pendukung berikut ini.
1. Kamera dan Sensor
Kamera dan sensor berfungsi mengumpulkan informasi yang berkolaborasi dengan pengguna. Kemudian, kamera akan memeriksa lingkungan dan beberapa data yang diperoleh tersebut. Kamera juga dapat mendeteksi temuan benda fisik dan menghasilkan objek 3D yang menarik.
2. Proyeksi
Fitur ini mengacu pada proyektor kecil, seperti penggunaan headset AR yang berfungsi mengambil informasi dari sensor. Alat tersebut akan memproyeksikan konten yang terkomputerisasi secara otomatis ke permukaan, sehingga pengguna dapat melihatnya tampak nyata.
3. Refleksi
Beberapa perangkat juga dilengkapi cermin yang berfungsi sebagai media refleksi untuk membantu mata manusia dalam menyaksikan konten gambar secara virtual.
Mulai dari cermin yang ditekuk, hingga cermin dengan sisi ganda untuk memantulkan cahaya ke kamera dan juga mata pengguna.
Manfaat Augmented Reality dalam Berbagai Bidang
Apa fungsi augmented reality? Selama ini banyak orang memahami AR sebagai produk hiburan semata. Padahal, melihat dari pengertian augmented reality di atas, inovasi teknologi AR dapat dimanfaatkan secara tak terbatas di berbagai bidang. Beberapa di antaranya adalah:
1. Pendidikan
Teknologi AR dapat digunakan dalam pembelajaran di sekolah, sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif.
Misalnya, penggunaan AR untuk menunjukkan gambar tiga dimensi dari organ dalam tubuh manusia, kenampakan alam luar angkasa, dan lainnya.
2. Kesehatan
Di bidang kesehatan, penggunaan AR dapat memberikan bantuan visual pada dokter selama operasi atau pada pasien untuk mengerti penyakit tertentu.
AR juga dapat digunakan untuk memberikan pelatihan bagi para dokter atau paramedis, sehingga dapat memaksimalkan keterampilan mereka.
3. Industri Ekonomi
AR juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja konsumen, sehingga konsumen lebih tertarik untuk melakukan pembelian.
Misalnya, pemilik toko dapat menambahkan elemen digital pada produknya yang dapat diakses menggunakan AR agar terlihat lebih menarik.
4. Arsitektur dan Konstruksi
Di bidang arsitektur dan konstruksi, AR dapat dimanfaatkan untuk membantu arsitek dalam merancang suatu bangunan.
BACA JUGA Mengenal Jenis Kabel Jaringan
Salah satunya dengan memberikan tampilan tiga dimensi dari desain yang sedang dibuat. Hal ini juga dapat membantu klien dalam memvisualisasikan hasil akhir proyek.
5. Pariwisata
Teknologi AR juga dapat digunakan dalam industri pariwisata informasi tambahan tentang objek wisata yang dapat menarik perhatian pengunjung.
Misalnya, pengunjung dapat memperoleh informasi sejarah dari sebuah situs arkeologi dengan melihatnya menggunakan AR.
6. Broadcasting
Dunia penyiaran akan lebih menarik dan atraktif jika konten yang disajikan juga memadukan AR. Misalnya, dalam menyiarkan informasi cuaca. Kini sebuah stasiun televisi dapat memvisualisasikannya secara tampak lebih nyata.
7. Game dan Media Sosial
Teknologi AR juga dapat dipadukan dengan sejumlah platform digital, seperti aplikasi game dan media sosial. Misalnya pada aplikasi game Pokemon GO yang mampu menggabungkan karakter Pokemon dalam realitas dunia nyata. Pengguna pun dapat merasakan keseruan lebih saat bermain.
Beberapa aplikasi media sosial juga ada yang memanfaatkan AR untuk memberikan pengalaman lebih pada penggunanya.
Seperti penggunaan filter-filter unik pada aplikasi Instagram, seperti mengubah tampilan wajah, menambahkan animasi bergerak, dan sebagainya.
Sekarang tidak perlu bingung lagi tentang pengertian augmented reality atau AR. Sesuai namanya, AR merupakan sebuah inovasi teknologi yang memadukan dunia nyata dengan elemen digital melalui komputer. Tujuannya untuk memberikan pengalaman yang lebih imersif dan interaktif.
Cara kerja AR tidak terlepas dari komponen utama, seperti kamera dan sensor, proyeksi, serta refleksi. Saat ini penggunaan AR tidak hanya terbatas pada kebutuhan hiburan saja.
Tapi juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang. Mulai dari pendidikan, kesehatan, dan beragam industri lainnya.