Tisucoding.com – Pengecoran logam adalah sebuah proses yang sangat umum dilakukan pada industri logam dan konstruksi.
Teknik ini bertujuan untuk membuat logam menjadi bentuk-bentuk tertentu disesuaikan dengan tujuan yang akan dipakai pada hasil pengecoran tersebut.
Teknik pengecoran ini sendiri sudah melewati sejarah yang panjang mulai dari menggunakan cara-cara tradisional hingga kini sudah menggunakan alat dan sistem yang lebih modern.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang teknik pengecoran pada logam, mari kita simak pembahasan di bawah ini:
Pengertian Pengecoran Logam
Pengecoran pada logam adalah sebuah teknik yang dilakukan dengan mencairkan logam, kemudian menuangkannya ke dalam cetakan berisi potongan dengan lubang atau rongga dengan bentuk tertentu yang diinginkan.
Cetakan cor ini dibuat dari bahan yang berbagai macam. Ada yang dari pasir, dari keramik, atau dari logam itu sendiri.
Setelah itu, cairan logam yang sudah dituangkan dibiarkan dingin sehingga dia mengeras dengan sendirinya dan membentuk cetakan tersebut.
Selanjutnya logam yang sudah mengeras dikeluarkan dari cetakan dengan memecahkan cetakan atau mengeluarkannya dengan cara lain.
Proses pengecoran pada logam adalah proses yang cukup berbahaya dan dibutuhkan keahlian khusus bahkan orang yang berpengalaman untuk melakukannya.
Selain itu, lingkungan dan peralatan yang aman juga harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
Karena pada pengerjaannya, pekerja akan sangat dekat dengan material dengan suhu yang sangat tinggi serta peralatan berat.
Sejarah Singkat Pengecoran Logam
Pada awalnya pengecoran pada logam dilakukan untuk logam emas saja. Saat itu, pengecoran ini dilakukan sebagai bentuk daur ulang pada perkakas dan dekorasi karena sulitnya mencari bijih murni.
Akan tetapi ini adalah pengecoran pertama yang diketahui dilakukan pada abad ini.
BACA JUGA Pengertian Pompa Hidrolik Beserta Fungsi dan Jenisnya
Faktanya, telah ditemukan katak tembaga yang diduga merupakan bentuk cor logam tertua. Pengecoran ini diperkirakan sudah dibuat 3200 tahun sebelum masehi di daerah Irak.
Di Mesir pada tahun 2800 sebelum Masehi melakukan pengecoran terhadap perunggu yang dianggap sebagai logam yang memiliki kekakuan lebih baik.
Pada saat itu, perunggu dicor untuk dijadikan sebagai alat dan senjata.
Teknik ini sangat revolusioner kala itu karena berperan pada peperangan di era perunggu.
Sedangkan pada tahun 1300 sebelum masehi, Dinasti di China diketahui pertama kali melakukan teknik ini. Dilanjutkan pada tahun 500 sebelum masehi Dinasti Zhou memperkenalkan besi cor ke dunia.
Namun, pada saat itu penggunaannya dibatasi pada peralatan pertanian saja.
Barulah pada era Dinasti Qin 300 SM teknologi pengecoran pada logam dipakai untuk kepentingan militer seperti untuk senjata dan pertahanan.
Setelah 1000 tahun berselang, teknologi cor logam semakin berkembang pesat dengan peran agama di dalamnya.
Evolusi besar-besaran datang ketika banyak katedral dan gereja yang harus dibangun. Permintaan akan logam cor semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan pembangunan gereja.
Jenis Teknik Pengecoran Logam
Hingga kini, ada banyak teknik pengecoran untuk logam yang dipakai di seluruh dunia. Berikut beberapa di antaranya:
1. Pengecoran Permanen
Seperti namanya, teknik pengecoran ini menggunakan cetakan permanen, yakni sebuah cetakan yang dapat digunakan berulang-ulang.
Biasanya terbuat dari bahan yang kuat seperti logam. Karena menggunakan cetakan logam, pengecoran yang dilakukan adalah menggunakan suhu rendah.
Hasil pengecoran dengan teknik ini memiliki hasil yang lebih halus sehingga terkadang tidak membutuhkan teknik pemolesan lebih lanjut.
2. Pengecoran Sentrifugal
Teknik pengecoran ini memanfaatkan cetakan yang berputar. Cetakan yang berputar ini akan menghasilkan gaya sentrifugal yang dapat mempengaruhi kualitas hasil cor.
BACA JUGA Pengertian Die Casting: Jenis, Fungsi Hingga Prinsip Kerja
Hasil pengecoran menggunakan teknik ini relatif lebih padat, halus, dan memiliki kualitas logam yang lebih baik.
Coran sentrifugal umumnya digunakan untuk mengecor barang yang sifatnya simetris dengan ketelitian yang tinggi.
3. Pengecoran Cetak Tekan
Pada teknik pengecoran cetak tekan, logam cair yang dituangkan pada cetakan akan diberikan gaya tekan dengan bantuan dari luar.
Ini membuat hasil pengecoran menggunakan teknik ini memiliki kepadatan yang sangat baik.
Proses Pengecoran Logam
Secara umum proses pengecoran menggunakan bahan dasar logam dibagi menjadi 4 proses utama. Penjelasan dari masing-masing proses bisa dilihat pada pembahasan berikut ini:
1. Pembuatan Pola
Proses paling awal pada saat akan mengecor logam adalah membuat pola yang diinginkan.
Pola bentuk ini disesuaikan dengan apa tujuan dari pengecoran ini. Pola bisa langsung dibuat pada cetakan dengan bahan kayu atau logam.
2. Pembuatan Cetakan
Setelah pola sudah jadi, proses selanjutnya adalah membuat cetakan berdasarkan pola yang sudah dibuat sebelumnya.
Bahan pembuatan cetakan berbeda-beda berdasarkan tujuannya dan pengecorannya. Salah satu cetakan yang banyak digunakan adalah cetakan pasir.
3. Peleburan dan Penuangan Logam
Memasuki proses utama pengecoran. Dimana pada proses ini logam yang belum berbentuk dilebur dahulu untuk kemudian dituangkan pada cetakan yang sudah dibuat sebelumnya.
Selanjutnya leburan logam ditunggu hingga mengeras kemudian dikeluarkan dari cetakan.
4. Post – Processing
Post processing merupakan perlakuan pada produk setelah dikeluarkan dari cetakan. Perlakuan ini berbeda-beda setiap produknya.
Tapi, yang paling umum adalah produk cor akan dibersihkan dan dirapikan untuk mendapatkan bentuk yang lebih rapi.
Hasil Produk Pengecoran Logam
Ada banyak sekali produk pengecoran logam di industri. Tapi, dari sekian banyak produk tersebut bisa dibagi menjadi dua, yaitu:
BACA JUGA Proses Pembuatan Baja: Sejarah, Jenis Hingga Tekniknya
A. Produk Ingot
Produk pengecoran yang termasuk jenis ini adalah produk yang sederhana dan umumnya berukuran relatif besar.
Produk ingot banyak ditemukan di industri dan fungsinya untuk diproses lagi menjadi produk lain atau digunakan pada suatu konstruksi.
B. Produk Cor dengan Bentuk
Produk cor ini memiliki bentuk yang jelas. Memiliki struktur geometri yang baik dan biasanya sudah merupakan produk jadi, walaupun beberapa ada juga yang masih berbentuk produk setengah jadi.
Beberapa contoh produk cor yang termasuk jenis ini adalah patung, senjata kuno, dan lain-lain.
Kelebihan Pengecoran Logam
Sifat logam yang kuat membuat pengecorannya memiliki banyak kelebihan yang tentunya bisa dimanfaatkan oleh manusia. Berikut ini beberapa keunggulan menggunakan teknik ini:
- Membentuk struktur geometri yang kompleks dan juga detail pada sebuah produk
- Dapat membuat produk yang memiliki rongga
- Dapat membuat benda hasil cor dengan ukuran yang sangat besar
- Secara ekonomi proses ini lebih murah daripada proses manufaktur lain
- Lebih hemat bahan
- Hasil produk cor yang sudah tidak digunakan dapat didaur ulang kembali dengan penambahan bahan lain agar tetap kokoh
- Dapat mengurangi biaya machining
- Mengurangi biaya perakitan
- Pada beberapa produk, pengecoran pada logam bisa langsung membuat produk jadi, sehingga menghemat biaya dan waktu untuk proses lebih lanjut
- Beberapa teknik pengecoran dengan logam cocok untuk kegiatan produksi masal
- Ada banyak variasi metode pengecoran bentuk saat ini
Pengecoran pada logam memiliki banyak keunggulan daripada metode mekanis lain.
Hal ini juga yang membuat teknik ini semakin populer dan banyak dipakai di berbagai industri, baik itu industri konstruksi, elektronik, dan juga otomotif.