Tisucoding.com – Selain MCB ada juga MCCB (Moulded Case Circuit Breaker). Sama seperti MCB, MCCB adalah alat listrik yang digunakan sebagai pengaman di jaringan listrik. MCCB berfungsi menjadi alat yang bisa menjadi penyelamat dari bahaya short circuit. MCCB dilengkapi dengan sensor temperatur dan arus sensor.
Komponen tersebut yang mengakibatkan MCCB mampu bekerja otomatis mengacu pada kondisi arus dan temperatur.
MCCB tentu berbeda dengan MCB dimana perbedaan utama keduanya ada pada skalanya. Memahami MCCB merupakan sebuah keharusan untuk kamu yang berkecimpung di bidang kelistrikan.
Pembahasan secara umum mengenai MCCB perlu dilakukan untuk memahami pengertian, fungsi, cara kerja, komponen, jenis, dan penerapannya.
MCCB merupakan alat listrik yang bisa ditemukan di berbagai sektor. MCCB umumnya digunakan di motor listrik, generator, capacitor bank, dan main electric feeder.
Pengertian MCCB
MCCB bisa ditemukan dimana-mana. Berbeda dengan MCB, karena untuk listrik skala besar, maka alat tersebut umumnya ditemukan tidak di rumah tetapi di berbagai tempat publik.
MCCB bisa kamu temukan di sekolah, kantor, pabrik, dan gedung dengan pemakaian listrik skala besar. MCCB dipasang untuk menangani berbagai masalah keamanan pada instalasi listrik.
MCCB juga memiliki manfaat menekan risiko keamanan lainnya. Peran dan fungsi MCCB bisa sangat terlihat ketika short circuit.
Ketika terjadi short circuit alias korslet, MCCB memiliki peran menghindarkan risiko terkena sengatan aliran listrik. MCCB akan secara otomatis mematikan aliran listrik pada jaringan bermasalah.
Tujuannya adalah meminimalisir risiko keamanan dan bahaya. Kamu pasti pernah mengalami listrik mati gara-gara korslet.
Tanpa disadari MCCB sedang menjalankan tugasnya. MCCB dilengkapi dengan sensor dan temperatur sensor, mampu bekerja otomatis dengan acuan temperatur, pemutusan arus adalah solusi dari masalah yang muncul, dan memiliki perbedaan dengan MCB dalam hal skala, dimana MCCB untuk skala besar.
Saat ini, MCCB dijual di berbagai toko listrik. Beberapa merek MCCB yang terkenal adalah OMRON (Jepang), ABB (Swiss), Terasaki (Eropa), Mitsubishi Electric (Jepang), Chint (China), dan Schneider Electric (Prancis). MCCB dari merek-merek terkenal tersebut selain berkualitas, juga awet dan tahan lama.
Komponen MCCB
MCCB adalah alat listrik yang terdiri dari 5 komponen utama. Ke-5 komponen utama tersebut adalah frame, arc chutes, over current protective device, load contact, dan terminal connection.
Masing-masing komponen memiliki peran yang berbeda dan saling terkait. Berikut penjelasan dari 5 komponen tersebut.
Frame, disebut kerangka, bingkai, atau casing memiliki fungsi sebagai penutup dan pelindung dari semua komponen yang terpasang di dalam MCCB.
Komponen ini merupakan bagian luar yang melindungi komponen lan dari beragam bahaya, termasuk kotoran penyebab korosi dan korslet, air, dan debu.
Arc Chutes adalah komponen yang memiliki fungsi menyerap energi sisa atau arus yang didapatkan dari pemutusan arus listrik.
BACA JUGA Op-Amp: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Hingga Karakteristik
Akibatnya, mampu membatasi tegangan yang muncul. Arc Chutes memiliki peran meredam dan memadamkan percikan busur api (arc) yang muncul ketika terjadi short circuit atau korslet.
OCPD atau Over Current Protective Device merupakan komponen MCCB yang memiliki fungsi sebagai alat pelindung ketika terjadi korslet.
Load Contact adalah bagian terakhir dari MCCB dalam proses terkoneksi atau terputusnya arus listrik. Load Contact memiliki fungsi meredam percikan api.
Percikan api tersebut disebabkan dari arus yang terhubung atau terputus. Load Contact dibuat dari bahan dengan material silver.
Komponen MCCB bernama terminal connections adalah komponen yang memiliki fungsi menyambungkan MCCB dengan kabel atau kawat penghantar dari input atau sumber listrik.
Kawat pada komponen ini sangat mudah mengalami kendur atau longgar sendiri karena lamanya pemakaian dan siklus panas yang muncul.
Cara Kerja MCCB
MCCB adalah alat listrik yang bertanggung jawab memutuskan arus listrik ketika terjadi korslet. MCCB memiliki peran sebagai pengaman listrik dalam skala besar.
MCCB yang dipakai di pabrik, perkantoran, sekolah, dan tempat publik lainnya tentu memiliki mekanisme kerja yang bisa dipahami oleh semua orang.
Prinsip kerja MCCB dibagi ke dalam tiga mekanisme. Berikut penjelasan dari ketiga mekanisme tersebut.
1. Mekanisme Thermal
Mekanisme thermal merupakan prinsip kerja MCCB yang didasarkan pada perubahan temperatur. MCCB di sana umumnya terdapat bidang kontak bimetal.
Alat tersebut memiliki tugas melakukan ekspansi dan kontraksi jika terjadi perubahan suhu. Dalam kondisi normal, arus akan melewati MCCB via kontak bimetal.
Hal berbeda terjadi pada saat arus tidak normal. Ketika hal tersebut terjadi, contohnya saat arus melebihi kapasitas yang ditentukan, kontak bimetal akan menjadi panas.
Selanjutnya, tuas operasi akan mendapat tekanan dan mengakibatkan arus listrik menjadi terputus. MCCB pun telah menjalankan fungsinya.
2. Mekanisme Manual
Mekanisme manual merupakan mekanisme pemutusan arus listrik secara manual. Namanya manual maka kamu harus melakukan pemutusan melalui kontak fisik.
Pada MCCB, terdapat sakelar yang bisa kamu matikan. Mekanisme manual ini umumnya digunakan ketika sedang terjadi perbaikan listrik di tempatmu.
3. Mekanisme Magnetis
Mekanisme terakhir dari MCCB yang ada di sini adalah mekanismen magnetis. Mekanisme magnetis diterapkan ketika terjadi arus yang cukup tinggi.
Akibatnya, arus listrik yang akan menginduksi medan magnet. Tuas pun menjadi tertarik, kemudian aliran arus listrik pada jaringan tersebut menjadi terhenti.
Spesifikasi dan Karakter MCCB
MCCB juga memiliki spesifikasi yang apabila dimengerti akan membuat kamu lebih memahami alat tersebut. Namun, tidak semua orang tahu dan paham bagaimana membaca spesifikasi MCCB. Beberapa istilah yang ada pada MCCB memang kadang membuat bingung dan tidak dimengerti secara umum.
Berikut adalah spesifikasi dan istilah yang sering kamu temukan pada MCCB.
- Device Type yang merujuk pada tipe dari MCCB yang digunakan.
- Uimp (Rate Impulse Withstand Voltage) yang merupakan jumlah tegangan yang mampu ditahan oleh MCCB.
- Ui (Rate Insulated Voltage) yang adalah nilai yang menyatakan tingkat isolasi volt dari MCCB.
- Icu (Ultimate Breaking Capacity) yang adalah kemampuan yang dapat diterima oleh alat tersebut jika terjadi hubungan singkat.
- Ue (Operational Operation) adalah voltase yang direkomendasikan untuk alat tersebut.
- Ics (Service Breaking Capacity) adalah nilai ampere dari MCCB.
- Warna label, simbol MCCB, dan standar referensi.
BACA JUGA Induktor: Pengertian, Gambar, Fungsi, Simbol, Jenis dan Rumusnya
MCCB adalah alat listrik yang memiliki karakter khas dan disesuaikan dengan fungsi dan perannya. Karakter yang ada di MCCB menentukan kemampuannya sebagai pengaman dari korslet dan bahaya lainnya. Berikut adalah karakteristik yang khas pasti ada pada MCCB merek apapun.
- MCCB memiliki 4 kutub dan memakai 3 phase.
- Rating ampere untuk MCCB ada di kisaran antara 100 A sampai 1000 A.
- Frekuensi jaringan untuk MCCB adalah 50 sampai 60 Hz.
- MCCB menggunakan sistem thermal dan magnetis.
- Dalam MCCB, kamu bisa melakukan pengaturan pada Adjustment atau Fixed.
Perbandingan MCCB dengan MCB
MCB dan MCCB sama-sama alat listrik yang digunakan sebagai pengaman. Perbedaan MCB dan MCCB adalah terutama ada pada skala pemakaian.
MCB digunakan pada pemakaian skala kecil, contohnya perumahan. Sementara MCCB digunakan pada skala besar yang membutuhkan arus yang lebih besar.
Tentu ada perbedaan yang spesifik antara keduanya. Berikut adalah penjelasan yang lebih spesifik dari perbedaan MCCB dengan MCB.
Perbedaan yang paling bisa dilihat dari MCCB dengan MCB ada di sektor ukuran. Di sini, MCCB umumnya memiliki ukuran yang relatif lebih besar. Hal sebaliknya bisa kamu temukan pada MCB. MCB memiliki ukuran yang relatif lebih kecil.
Interrupting capacity pada MCCB mampu mencapai 100 KA. Sementara interrupting capacity pada MCB hanya sekitar 10 VA saja.
Interrupting capacity sendiri merupakan jumlah arus yang ada pada circuit breaker sebelum benda tersebut tidak berfungsi alias rusak.
Ketika terjadi under trip voltage, MCCB bisa digunakan. Hal berbeda terjadi pada MCB dimana alat tersebut tidak dapat digunakan dalam situasi tersebut.
Under trip voltage merupakan situasi dimana tegangan nilainya lebih rendah dibandingkan dengan batas yang telah ditentukan.
MCCB adalah alat yang mampu menghantar arus yang lebih besar ketimbang MCB. Kemampuan penghantarnya bisa sampai 1000 A. Sementara kemampuan menghantar arus pada MCB hanya sekitar dari 63 A sampai 100 A saja.
Perbedaan selanjutnya antara MCCB dengan MC ada pada shunt trip. Shunt trip adalah kondisi ketika arus dimatikan dari sumber eksternal, namun bukan karena melebihi batas arus yang telah ditentukan.
Pada shunt trip, MCCB tetap bisa digunakan. Berbeda dengan MCB yang tidak bisa digunakan saat shunt trip.
Dari pemakaian dan penerapan, keduanya jelas berbeda. MCCB standarnya digunakan untuk pemakaian instalasi berskala besar, contohnya sektor industri dan komersial.
Sementara MCB digunakan pada pemakaian dengan skala kecil, contohnya perumahan dan lain sebagainya.
Trip travel dan diartikan sebagai batas arus maksimal yang ada pada sebuah circuit breaker. Pada MCCB, kamu bisa menemukan selektor trip yang memiliki fungsi mengatur pemakaian trip travel sesuai kebutuhan. Sementara pada MCB, hal tersebut tidak akan kamu temukan.
Perbedaan MCCB dengan ACB
Selain dengan MCB, perbandingan juga bisa dilakukan antara MCCB dengan ACB. ACB atau Air Circuit Breaker adalah alat yang juga memiliki fungsi sama dengan MCB dan MCCB.
Perbandingan keduanya tidak kalah penting dengan perbandingan antara MCCB dengan MCB. Berikut perbandingan keduanya.
- ACB memiliki kemampuan menghantarkan arus yang maksimal jauh lebih besar, mencapai 6000 A. Nilai tersebut jelas lebih besar ketimbang nilai dari MCB dan MCCB.
- ACB hanya dilengkapi dengan 2 pilihan jumlah kutub, yaitu ACB 2 kutub dan ACB 4 kutub.
- Penggunaan ACB hanya untuk kebutuhan jaringan listrik industri yang memiliki daya besar. ACB juga digunakan untuk listrik 3 fase.
BACA JUGA IC: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis dan Contoh-contohnya
Dari penjelasan perbedaan keduanya di atas, dapat disimpulkan jika ACB memiliki memiliki kapabilitas yang lebih besar dan lebih baik dari MCB dan MCCB.
ACB jelas digunakan untuk industri. ACB juga memiliki harga yang lebih mahal dengan ukuran yang lebih besar. Operasi ACB adalah Thermal-magnetik.
Keuntungan Menggunakan MCCB
Berikut merupakan beberapa keuntungan jika Anda menggunakan MCCB (Miniature Circuit Breaker):
- Perlindungan Terhadap Overload: MCCB dapat memotong arus listrik secara otomatis jika terdeteksi beban arus melebihi batas yang ditentukan. Ini membantu mencegah kerusakan pada peralatan dan memastikan keselamatan pengguna.
- Perlindungan Terhadap Short Circuit: MCCB juga dapat memotong arus listrik secara cepat saat terdeteksi kondisi short circuit, sehingga mencegah kerusakan yang lebih besar dan memastikan keselamatan.
- Peningkatan Efisiensi: MCCB membuat sistem listrik lebih efisien karena memungkinkan pemotongan arus listrik secara cepat dan akurat, sehingga memastikan aliran arus listrik yang stabil dan efisien.
- Pemeliharaan dan Pemasangan yang Mudah: MCCB mudah dipelihara dan dipasang, sehingga membuat proses perawatan dan instalasi lebih efisien dan hemat waktu.
- Fleksibilitas dan Scalability: MCCB memiliki berbagai pilihan ukuran dan spesifikasi, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang berbeda dan mudah dikalibrasi atau ditingkatkan saat diperlukan.
Cara Memilih MCCB yang Tepat
Memilih MCCB tentu tidak sembarangan, Anda harus tahu MCCB mana yang tepat digunakan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih MCCB:
- Mempertimbangkan Beban Arus: Pertama-tama, pastikan untuk memilih MCCB yang memiliki kapasitas beban arus yang sesuai dengan kebutuhan sistem listrik Anda. Ini akan memastikan bahwa MCCB dapat melakukan fungsinya dengan baik dan membantu mencegah kerusakan pada peralatan.
- Mempertimbangkan Fungsi: Pertimbangkan jenis trip characteristic yang diinginkan, seperti trip arus tetap atau trip arus variabel. Ini akan membantu memastikan bahwa MCCB memiliki fungsionalitas yang sesuai dengan kebutuhan sistem listrik Anda.
- Mempertimbangkan Standar dan Keamanan: Pastikan untuk memilih MCCB yang memenuhi standar industri dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Ini akan membantu memastikan bahwa MCCB memiliki kualitas yang baik dan dapat memastikan keselamatan pengguna.
- Mempertimbangkan Ukuran dan Desain: Pertimbangkan ukuran dan desain MCCB sesuai dengan ruang yang tersedia dan gaya arsitektur. Ini akan membantu memastikan bahwa MCCB mudah dipasang dan cocok dengan lingkungan.
Mendapatkan Rekomendasi dari Ahli: Jika Anda tidak yakin tentang pemilihan MCCB yang tepat, selalu berkonsultasi dengan ahli listrik untuk memastikan bahwa Anda memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sistem listrik Anda.
Penjelasan mengenai pengertian, cara kerja, dan perbedaan MCCB dengan MCB telah dijelaskan.MCCB ternyata alat listrik yang penting.
MCCB adalah alat listrik yang fungsinya cukup vital. Sebagai pengaman dan pelindung, MCCB bisa membuat sebuah gedung bisa terhindari dari bahaya mematikan dari korslet.