Tisucoding.com – Orang-orang yang bersentuhan langsung dengan dunia komputer dan telekomunikasi pasti sudah tidak asing dengan kabel UTP. Memang, kabel UTP adalah salah satu jenis kabel yang digunakan untuk kebutuhan jaringan, yaitu untuk konektivitas jaringan komputer dan telekomunikasi.
Apa sebenarnya peran kabel ini di jaringan komputer dan telekomunikasi? Kabel ini memiliki peranan yang penting, karena berperan sebagai media transmisi. Pengaplikasian kabel ini adalah untuk memudahkan transfer komunikasi data maupun suara digital.
Sayangnya, sebagai media penghubung, kabel ini hanya bisa diterapkan di jenis jaringan lokal sementara ini.
Skalanya tentu saja kecil, misalnya saja pada jaringan LAN (Local Area Network). Di bawah ini akan dijelaskan lebih jauh tentang kabel ini, lengkap dengan jenis, fungsi dan lain sebagainya.
Pengertian Kabel UTP?
Apa itu Kabel UTP? Pertama kita akan membahas tentang pengertian kabel UTP, karena memang belum terlalu banyak yang tahu tentangnya, khususnya masyarakat awam.
Gunanya adalah sebagai media penghubung media komunikasi data dan suara digital. Sesuai dengan namanya, kabel ini juga dikenal dengan kabel berpilin atau twisted pair, yang sebenarnya bukan tanpa dasar.
Pasalnya, kabel ini terdiri dari 8 kabel dengan warna yang berbeda-beda. Kabel-kabel tersebut akan dibentuk sedemikian rupa, sampai berlilitan satu sama lain, di mana ada 4 pasang kabel berpilin yang saling berkombinasi.
Sejarah dan perkembangan kabel UTP
Sejarah kabel UTP bermula pada tahun 1980-an ketika teknologi jaringan komputer mulai berkembang. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) pertama kali digunakan sebagai kabel telepon.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, kabel UTP mulai digunakan sebagai media transmisi data dalam jaringan komputer.
Pada tahun 1990-an, standar EIA/TIA 568 diterbitkan, yang menentukan spesifikasi teknis untuk kabel UTP dan membuatnya lebih cocok untuk digunakan sebagai kabel data.
Sejak saat itu, kabel UTP telah menjadi kabel pilihan bagi banyak jaringan komputer dan merupakan komponen penting dalam pembangunan infrastruktur jaringan.
Perkembangan selanjutnya dalam kabel UTP meliputi peningkatan kecepatan data yang dapat diteruskan. Mulai dari standar 10BASE-T hingga 100BASE-TX dan 1000BASE-T, kecepatan data yang dapat diteruskan melalui kabel UTP telah meningkat secara signifikan.
Kabel UTP juga menjadi lebih fleksibel dan mudah dipasang, sehingga menjadi pilihan yang lebih populer dalam pembangunan jaringan.
Saat ini, kabel UTP telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jaringan komputer dan diterapkan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, pendidikan, dan rumah tangga.
Material Pembuatan Kabel UTP
Lalu, apa material yang digunakan untuk membuat kabel ini? Material yang digunakan untuk membuat kabel ini adalah tembaga. Namun, tidak sembarang tembaga, karena jenis tembaga yang digunakan adalah yang memiliki kadar insulin politilen.
Sejauh ini, sebenarnya penerapan dan penggunaan kabel ini sudah beragam, meski dalam lingkup atau skala yang masih kecil.
Penggunaan kabel ini menyesuaikan dengan kebutuhan, misalnya untuk membangun sistem jaringan lokal, jaringan ethernet, telekomunikasi dan lain sebagainya.
Fungsi Kabel UTP
Dari ulasan di atas, Anda tentu sudah sedikit paham dengan fungsi dari kabel ini. Jadi, kabel UTP adalah kabel yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat-perangkat sehingga menjadi sebuah jaringan. Namun, ternyata kabel ini juga masih memiliki fungsi lainnya.
Nah, agar paham lebih jauh tentang fungsi dari kabel UTP, bisa cek penjelasannya di bawah ini :
1. Menghubungkan Antar Perangkat Komputer
Fungsi utama dari kabel ini adalah untuk menghubungkan antar perangkat komputer. Biasanya, sistem jaringan yang memanfaatkan kabel ini adalah sistem jaringan dengan skala kecil.
Di sini, kabel ini berfungsi untuk media penghubung dari masing-masing perangkat elektronik dalam sebuah jaringan.
Lalu, bagaimana cara menghubungkan komputer dengan komputer lainnya? Untuk mengubungkan perangkat-perangkat dalam sebuah jaringan, kabel ini akan disusun cross over. Gambarnya sudah tersedia di bawah, pastikan untuk membaca artikelnya sampai akhir.
2. Menghubungkan Router dengan Switch
Tidak hanya bisa menghubungkan dua perangkat yang sama saja, kabel ini juga berfungsi untuk menghubungkan switch dengan router.
BACA JUGA Amperemeter: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Cara Menggunakannya!
Jadi, selain untuk menghubungkan dua perangkat yang sama, juga bisa diaplikasikan ke dua perangkat yang berbeda.
Ketika ingin memasang kabel ini untuk menghubungkan router dan switch, pastikan kombinasi warna kabel dilakukan secara berurutan atau sama. Maksudnya, mulai dari kabel pertama sampai kabel akhir wajib diurutkan dengan warna yang sama persis.
3. Digunakan untuk USB Extender
Seperti yang Anda tahu, port USB di komputer atau laptop sangat terbatas, mungkin hanya ada dua sampai tiga. Terkadang, pengguna harus memasang dan melepas perangkat secara bergantian jika ingin menggunakan port USB secara bersamaan.
Karena itu pula, banyak pengguna yang membeli USB Extender, meski harganya lumayan mahal. Kabar baiknya, karena harganya yang agak mahal tersebut, banyak yang mengakalinya dengan memanfaatkan kabel UTP.
Sebagai pengganti dari USB Extender, fungsi dari kabel ini adalah untuk memperpanjang kabel. Jadi, piranti perangkat lunak bisa saling terhubung satu dengan lainnya. Tentunya, jauh lebih terjangkau daripada membeli USB Extender.
4. Menghubungkan Switch dengan Piranti Elektronik
Fungsi dari kabel ini yang terakhir adalah sebagai media untuk menghubungkan switch dengan berbagai perangkat elektronik. Berkat kabel ini, komponen switch atau hub bisa saling terkoneksi maksimal dengan piranti perangkat tertentu sesuai kebutuhan.
Contohnya penerapan dari kabel ini mudah ditemukan, misalnya saja sebagai penghubung komputer, scanner, printer, mesin fotokopi, router dan lain sebagainya.
Urutan Warna Kabel UTP
Berikut ini adalah gambar warna kabel UTP :
Seperti yang disebutkan di atas, kabel ini merupakan kabel bundel twisted pair, atau kabel berpilin, yang memiliki delapan urutan warna kabel. Masing-masing kabel memiliki empat pasang kabel bundel, yang saling melilit satu dengan lainnya.
Anda harus paham bahwa setiap kombinasi warna kabel ini memiliki peranan dan fungsi warna yang berbeda-beda. Nah, di bawah ini adalah fungsi dari warna kabel UTP yang paling lazim digunakan :
1. Putih-Coklat
Kabel ini dapat dikombinasikan dari segi lilitannya, contohnya saja warna putih dan coklat. Fungsi dari kabel warna putih dan coklat adalah sebagai media untuk menghantarkan arus DC (Direct Current) atau arus searah.
2. Coklat
Fungsi kabel UTP dengan warna coklat memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan sebelumnya. Yakni untuk menghantarkan arus DC atau searah dalam rangkaian listrik.
3. Putih-Jingga
Berikutnya ada kabel yang berwarna putih dan jingga, yang memiliki fungsi sangat penting, tepatnya dalam proses distribusi paket data.
4. Jingga
Biasanya, kabel yang berwarna jingga memiliki fungsi sebagai salah satu komponen untuk mendistribusikan data.
5. Putih-Biru
Berbeda dengan kabel putih-jingga dan jingga, kabel yang berwarna biru bertugas untuk menghantarkan data, namun lebih spesifik. Ya, kabel putih biru bertugas untuk menghantarkan data, namun dalam bentuk data suara.
6. Biru
Kabel UTP yang berwarna biru memiliki fungsi yang sama dengan kabel yang berwarna putih biru, yaitu untuk mendistribusikan data dalam bentuk suara.
7. Putih-Hijau
Berikutnya ada kabel yang berwarna putih hijau, yang fungsinya sangat umum, yaitu untuk mengantar paket data layaknya kabel-kabel dengan warna lainnya.
8. Hijau
Sama dengan kabel putih hijau, yaitu berfungsi untuk mendistribusikan informasi data sesuai dengan kebutuhan.
Karakteristik Kabel UTP
Berbeda dengan jenis-jenis kabel lainnya, tentu kabel ini memiliki karakteristik tersendiri. Nah, di bawah ini adalah karakteristik dari kabelnya, simak dengan seksama agar Anda bisa membedakannya dengan jenis kabel lainnya.
- Kabel ini umumnya terdiri dari delapan buah kabel yang berukuran kecil, yang tersusun atas kombinasi warna yang berbeda-beda.
- Kabel ini akan dililitkan satu sama lain dengan erat, tujuannya adalah agar kabel-kabel bisa dibentuk menjadi empat pasang kabel bundel.
- Kabel ini memiliki kemampuan impedansi sampai 100 Mbps.
- Konektor yang digunakan di kabel ini adalah RJ-45.
- Kabel ini didesain dengan lapisan pelindung, atau yang biasa disebut sebagai isolator, yang diletakkan di bagian terluar dari kabel.
- Kabel ini bisa melakukan proses transmisi data dengan kecepatan tinggi, mulai dari 1000 Mbps sampai 10 Gbps.
BACA JUGA Low Pass Filter: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja
Jadi, dari karakteristik di atas, tentu Anda bisa membedakan kabel ini dengan kabel-kabel lainnya yang biasa Anda lihat.
Jenis Susunan Kabel UTP
Kabel ini juga dibedakan berdasarkan susunannya, yang mana ada tiga jenis, yaitu :
- Kabel UTP Straight-Through
- Kabel UTP Roll Over
- Kabel UTP Cross Over
Penjelasannya bisa Anda simak baik-baik di bawah ini :
1. Kabel UTP Straight-Through
Untuk memahami apa itu Kabel UTP Straight-Through, bisa cek gambarnya di atas. Bisa Anda simpulkan sendiri, bahwa susunan dari kabel ini memang khas, sehingga mudah dikenali.
Seperti yang Anda lihat, metode penyusunannya masih sama antar konektor satu dengan konektor lainnya.
Sedikit banyak, hal inilah yang membuat kabel ini sering dikenal sebagai twin side. Memamng, urutan kabel UTP antara ujung konektor dengan ujung konektor lainnya didesain dengan susunan yang berurutan dan dengan warna yang sama.
Lalu, apa fungsi dari Kabel UTP Straight-Through ini? Kabel ini digunakan untuk menghubungkan dua jenis perangkat yang berbeda, contohnya untuk mengubungkan switch dengan router.
Masih banyak contoh lain dari penggunaan kabel ini, intinya untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda.
2. Kabel UTP Roll Over
Berikutnya ada kabel UTP Roll Over, yang tentu berbeda dengan UTP Straight-Through, tepatnya di metode penyusunannya.
Jika kabel sebelumnya terkenal dengan istilah twin side, maka UTP Roll Over ini disusun secara terbalik, bisa Anda amati sendiri pada gambar di atas.
Lalu, apa fungsi dari kabel ini? Fungsi dari kabel ini sendiri adalah untuk menghubungkan piranti elektronik dengan jaringan yang berbeda, namun masih sama-sama memiliki konsol.
Contoh penerapan kabel ini adalah untuk menghubungkan switch atau hub dengan proyektor, printer dengan switch dan lainnya.
3. Kabel UTP Cross Over
Terakhir ada kabel UTP Cross Over, yang urutan kabelnya didesain dengan pemasangan yang berbeda. Perbedaan ini bisa Anda lihat di pemasangan ujung konektor satu dengan ujung konektor lainnya. Jika dibandingkan dengan dua kabel sebelumnya, tentu kabel ini berbeda.
Fungsi dari kabel ini adalah untuk menghubungkan dua perangkat elektronik yang sama. Contoh penerapan dari kabel ini adalah untuk menghubungkan komputer dengan komputer, router dengan router, printer dengan printer dan lain sebagainya.
Kategori Kabel UTP
Selain jenis kabel UTP, ternyata kabel ini juga memiliki kategori atau pengelompokan, dikenal dengan istilah CAT.
Kabel UTP selalu mengalami perbaikan, mulai dari tipe terlama sampai yang tebraru. Versi terbaru tentu memiliki spesifikasi yang unggul dibandingkan dengan versi lama.
Lalu, apa gunanya kategorisasi kabel ini? Tujuan dari kategorisasi ini adalah untuk mengetahui kecepatan dari masing-masing kategori. Hal ini tentu akan memudahkan calon pembeli untuk mendapatkan kabel dengan kecepatan yang mereka inginkan.
Adapun kategori dari kabel UTP bisa Anda simak di bawah ini :
1. Kabel UTP CAT1
Pertama ada kabel UTP CAT1, kabel yang kecepatan transmisinya paling rendah dibandingkan dengan kabel lainnya.
Berapa kecepatan transmisi maksimal yang bisa dilakukan oleh tipe ini? Bisa dikatakan, yang terbaik yang bisa dilakukannya adalah 1 Mbps maksimal.
Memang, dulu kabel ini hanya digunakan untuk menghubungkan koneksi telepon analog saja, jadi kecepatannya relatif rendah. Sekarang, karena telepon analog sudah ditinggalkan, penggunaan kabel ini sudah tidak relevan lagi.
2. Kabel UTP CAT2
Berikutnya ada kabel UTP CAT2, yang merupakan versi peningkatan dari kabel sebelumnya. Tentunya, dibandingkan dengan UTP CAT1, kabel ini memiliki kecepatan transmisi yang lebih baik, bisa mencapai kecepatan maksimal 4 Mbps.
Kabel ini memang lebih cepat daripada CAT1, sayangnya penggunaannya di masa sekarang sudah tidak relevan lagi.
Memang, kabel ini sudah dianggap ketinggalan zaman, meski dulu pernah digunakan untuk kebutuhan yang krusial, misalnya saja untuk proses jaringan IBM token ring.
3. Kabel UTP CAT3
Berikutnya ada UTP CAT3, versi yang lebih baik daripada UTP CAT2. Dibandingkan dengan UTP CAT2, kabel ini memiliki kecepatan yang lebih baik, bisa mencapai 10 Mbps maksimal. Lalu, apa kegunaan atau penggunaan dari kabel ini?
BACA JUGA Kabel AWG: Pengertian, Kegunaan, Ukuran, Jenis Hingga Harga
Jadi, kabel kategori CAT3 ini didesain khusus untuk mendukung proses komunikasi suara dan komunikasi digital. Sayangnya, kabel ini hanya memiliki kemampuan standar, karena hanya bisa mendukung jaringan sebesar 10BASE-T saja.
Karena termasuk memiliki kecepatan transmisi yang relatif rendah, penggunaan dari kategori CAT3 ini masih terbatas. Kabel ini pernah digunakan untuk pengganti kabel CAT2, yaitu untuk IMB token ring.
4. Kabel UTP CAT4
Berikutnya ada kabel UTP kategori CAT4, yang tentu memiliki kemampuan yang lebih upgrade daripada CAT3. Ya, berbeda dengan CAT3 yang hanya bisa mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Mbps, CAT4 memiliki kecepatan transmisi sampai 16 Mpbs.
Kategori CAT4 ini didesain untuk keperluan komunikasi digital. Sampai sekarang, kabel ini masih digunakan, karena kecepatan transmisinya yang memang masih bisa diandalkan.
5. Kabel UTP CAT5
Kategori selanjutnya adalah UTP CAT5, yang menawarkan kecepatan transmisi sampai 100 Mbps.
Karena kecepatannya tersebut, kategori ini lebih banyak ditemui di pemasangan sistem instalasi jaringan. Contohnya ada banyak, misal instalasi jaringan token ring, ethernet, fast ethernet dan lainnya.
6. Kabel UTP CAT5e
Ini adalah upgrade dari CAT5, di mana kecepatan transmisinya meningkat, dari yang awalnya hanya 100 Mbps, berubah menjadi 1 Gbps.
Tentunya, dengan kecepatan yang telah ditingkatkan, kategori ini memiliki kinerja yang lebih optimal dibandingkan dengan kategori sebelumnya.
7. Kabel UTP CAT6
Penggunaan kabel UTP kategori ini didesain agar bisa digunakan dalam jangkauan yang lebih luas, bisa mencapai 55 meter.
Sedikit banyak berkat frekuensi komunikasinya yang cukup besar, mencapai 250 Mhz dengan kecepatan transmisi data mencapai 10 Gbps.
Kabel UTP ini pun sering digunakan untuk jaringan 10G Ethernet juga Gigabyte Ethernet.
8. Kabel UTP CAT6e
Adalah versi upgrade dari kategori CAT6, karena memiliki frekuensi komunikasi yang lebih besar. Dibandingkan dengan CAT6, CAT6e memiliki kecepatan transmisi sampai 500 Mbps.
9. Kabel UTP CAT7
Terakhir ada kabel UTP kategori CAT7, yang didesain untuk keperluan komunikasi suara digital dan komunikasi data. Kabel CAT7 bisa mentransmisikan data sampai 10 Gbps, serta frekuensi komunikasi sampai 600 Mhz.
Nah, karena termasuk memiliki kecepatan transmisi dan frekuensi yang terbesar dibandingkan kategori lainnya, kabel ini pun sering digunakan di jaringan Gigabyte ethernet dan 10G ethernet. Jangkauan frekuensinya pun lebih luas, bisa menjangkau sampai 100 meter.
Perawatan Kabel UTP
Perawatan kabel UTP sangat penting untuk memastikan kualitas transmisi data dan menjaga agar kabel tetap dalam kondisi baik selama waktu yang lama. Berikut adalah beberapa cara perawatan kabel UTP:
- Membersihkan Kabel: Membersihkan kabel UTP secara teratur dapat membantu mencegah kerusakan dan memperpanjang umur kabel. Gunakan kain lembut dan bersih untuk membersihkan kabel, dan hindari menggunakan bahan kimia yang keras atau abrasif.
- Menjaga Dari Benturan: Benturan atau kerusakan mekanis pada kabel UTP dapat mempengaruhi kualitas transmisi data. Jangan membentangkan kabel secara kasar atau membiarkannya terbentur oleh benda-benda keras.
- Menjaga Dari Panas: Panas ekstrem dapat mempengaruhi kualitas kabel UTP. Hindari menempatkan kabel dekat sumber panas atau membiarkannya terpapar sinar matahari langsung.
- Menjaga Dari Kelembapan: Kelembapan dapat mempengaruhi kualitas kabel UTP dan menyebabkan korosi pada konektor. Hindari menempatkan kabel di lingkungan yang lembab atau membiarkannya terpapar air.
- Mengecek Koneksi: Koneksi kabel UTP harus diterima dengan baik agar kualitas transmisi data tetap baik. Cek koneksi secara teratur dan pastikan tidak ada kontak yang longgar atau kerusakan pada konektor.
Dengan melakukan perawatan yang baik pada kabel UTP, Anda dapat memastikan kualitas transmisi data tetap stabil dan memperpanjang umur kabel.
Kesimpulannya, kabel UTP adalah kabel yang digunakan untuk media transmisi, serta dukungan konektivitas di berbagai perangkat elektronik.
Penggunaan kabel ini mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di jaringan komputer dan industri komunikasi.