Tisucoding, Jenis Logam – Logam adalah suatu unsur yang sudah banyak dimanfaatkan oleh manusia selama ribuan tahun.
Logam telah menjadi bagian dari peradaban manusia dan dimanfaatkan menjadi banyak hal, Seperti sebagai alat, senjata, perhiasan, dan lain-lain. Hingga saat ini, jenis logam terdiri dari berbagai macam.
Itulah kenapa logam termasuk unsur yang sangat penting. Dalam kehidupan sehari-hari, aktivitas kita tidak luput dari penggunaan logam, mulai dari memakai sendok, dipakai di berbagai mesin, sebagai bahan bangunan, dan masih banyak lagi.
Untuk lebih dalam mengenal logam, mari simak pembahasan berikut:
Pengertian Logam
Logam adalah sebuah unsur kimia yang memiliki berbagai sifat berbeda tergantung jenisnya..
Ada logam yang memiliki sifat sangat kuat dan keras, ada juga yang liat, mampu menghantarkan panas dan listrik dengan sangat baik (konduktor), serta memiliki titik cair yang cukup tinggi.
Logam terbentuk dari bijih logam yang biasa ditemukan dengan cara ditambang di alam, dalam keadaan bercampur maupun murni.
Jadi, pada dasarnya logam adalah unsur yang berasal dari alam lalu kemudian diolah menjadi berbagai macam produk yang bisa dipakai manusia.
Macam-Macam Bijih Logam
Beberapa bijih logam yang dapat ditemukan dalam keadaan murni di alam antara lain: perak, emas, platina, bismut, dan ada juga logam yang ditemukan bercampur dengan unsur lain, seperti fosfor, sulfur, karbon, dan juga silikon.
Selain bercampur dengan unsur, penambangan logam juga seringkali terganggu karena logam bercampur dengan kotoran.
Kotoran dalam hal ini seperti pasir, tanah liat, ataupun tanah biasa. Logam yang ditemukan bercampur dengan zat lain seperti ini akan melewati proses pemurnian terlebih dahulu sebelum diolah.
Proses Pemurnian
Proses pemurnian bijih logam yang tercampur dengan zat lain ini meliputi pemotongan logam menjadi bagian yang lebih kecil (biasanya ukuran kepalan tangan), lalu dipisahkan zat logam murninya dengan menggunakan air atau zat pemisah lainnya,
Terakhir dipanggang untuk mengeringkannya dari uap air yang kemungkinan masih menempel karena pembersihan.
Hingga saat ini sudah ditemukan 65 jenis logam yang berbeda, namun tidak semuanya berhasil dimanfaatkan secara masif untuk kebutuhan manusia.
Setidaknya hanya ada 20 logam yang berhasil dimanfaatkan dan sudah digunakan oleh manusia secara luas.
Dua puluh logam tersebut ada yang dimanfaatkan secara murni (tanpa campuran) dan ada juga yang sudah menjadi bagian dari aloi.
Zat ini merupakan logam yang sudah dicampur dengan unsur lain, agar suatu logam dapat memiliki sifat yang tidak dimiliki oleh logam tersebut sebelumnya.
Ini dilakukan agar sebuah logam dapat dimanfaatkan secara maksimal. Karena secara alami, mungkin logam tersebut kurang berguna jika tidak diberi campuran zat lain dan menjadikannya aloi.
BACA JUGA Pengertian Bauksit: Karakteristik, Jenis dan Manfaatnya
Pembagian Logam Secara Umum
Secara umum, logam sendiri dibagi menjadi dua macam. Ada logam ferro dan logam non ferro. Ini mengacu pada keberadaan ferro atau besi pada logam tersebut.
Logam ferro adalah logam yang dihasilkan dari pencampuran logam besi dan karbon. Biasanya juga dicampurkan dengan unsur lain untuk mendapatkan sifat yang diinginkan.
Logam ini dikenal lebih kuat dan sering dipakai dalam pekerjaan berat atau konstruksi.
Sedangkan logam non ferro adalah logam yang secara alami tidak memiliki unsur besi atau ferro. Itulah kenapa logam ini disebut dengan logam non ferro.
Hal ini membuat logam non ferro tidak memiliki sifat sekuat logam ferro dan biasanya bersifat lebih elastis serta digunakan untuk kepentingan lain.
Elastisitas logam non ferro membuatnya lebih fleksibel dalam penggunaan. Karena setiap logam non ferro yang lebih spesifik akan memiliki sifat yang lebih unik dan spesifik lagi, sehingga dapat digunakan untuk kegiatan industri yang lebih spesifik juga.
Unsur Logam
Dalam kimia, unsur logam adalah sebuah unsur yang membentuk ion dan kation. Secara umum, unsur ini mampu menghantarkan panas dan listrik dengan baik (konduktor panas dan listrik).
Unsur logam juga merupakan salah satu unsur yang secara fisik tidak dapat ditembus oleh cahaya.
Pada kondisi normal, yakni suhu dan tekanan normal di atas permukaan bumi, logam akan memiliki wujud padat dan tidak tembus cahaya.
Tapi pengecualian pada unsur logam raksa. Unsur ini tidak memiliki sifat tersebut karena raksa bukan logam yang padat.
Jika pada suhu normal logam akan berwujud padat dan keras, maka berbeda jika suhu dari logam sangat tinggi. Ini menyebabkan logam mengalami pemuaian dan mudah ditempa.
Itulah kenapa saat pembentukan logam menjadi alat atau bentuk tertentu, logam akan dipanaskan sampai suhu yang sangat tinggi.
Di alam, kita mengenal berbagai macam jenis logam, seperti besi (Fe), Alumunium (Al), Kalium (K), emas (Au), barium (Ba), kalsium (Ca), mangan (Mn), nikel (Ni), magnesium (Mg), natrium (Na), dan kromium (Cr).
Unsur-unsur logam tersebut bisa dilihat informasi selengkapnya di tabel periodik kimia.
Selain unsur logam, ada juga unsur semi logam. Unsur ini dikenal juga sebagai metaloid.
Metaloid merupakan unsur yang masih memiliki sifat-sifat logam tapi juga memiliki sifat unsur non logam. Unsur semi logam biasanya berupa semikonduktor dan banyak dipakai pada komponen elektronik.
Unsur semacam ini tidak dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik seperti layaknya unsur logam dalam keadaan suhu normal.
Tapi, sifat logamnya akan muncul dalam keadaan suhu tinggi dimana semi logam dapat menghantarkan listrik dengan baik saat suhunya tinggi.
BACA JUGA Sifat Aluminium: Definisi, Reaksi dan Kegunaannya
Beberapa unsur semi logam antara lain: tellurium (Te), polonium (Po), antimon (Sb), germanium (Ge), arsen (As), silikon (Si), dan boron (B).
Sifat Logam
Sebagai unsur yang unik, logam memiliki sifat tersendiri. Sifat-sifat berikut ini merupakan sifat logam secara umum.
Sedangkan masing-masing jenis logam pasti memiliki sifat tersendiri yang lebih spesifik. Berikut sifat unsur logam:
1. Penghantar Listrik yang Baik
Logam murni merupakan penghantar listrik yang sangat baik. Itulah kenapa logam digunakan sebagai bahan dasar kabel secara internasional.
Saat dialiri listrik, logam akan membentuk kutub positif dan negatif. Dalam keadaan ini elektron pada logam akan mengalir ke kutub positif.
Inilah yang menyebabkan listrik mengalir pada logam. Contoh implementasi penghantar listrik pada logam yang paling banyak dijumpai di masyarakat adalah penggunaan tembaga coklat pada kabel.
Selain itu, komponen listrik yang besar juga banyak menggunakan logam agar dapat bekerja dengan baik.
Selain itu, sifat penghantar listrik juga dipakai pada logam jenis semikonduktor. Sifat ini seringkali dipakai sebagai sistem pengamanan pada komponen listrik.
Karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, komponen semikonduktor akan menghantarkan listrik pada suhu tertentu.
2. Penghantar Panas yang Baik
Unsur logam adalah unsur yang dapat menghantarkan panas dengan sangat baik. Sifat ini merupakan salah satu alasan kenapa logam banyak digunakan pada berbagai keperluan di seluruh dunia.
Dengan sifat menghantarkan panas, logam digunakan pada peralatan masak seperti wajan dan panci.
Tidak hanya itu, sifat ini juga banyak digunakan pada mesin dan keperluan lain. Penghantaran panas pada logam disebabkan oleh elektron yang terkandung di dalamnya.
Elektron-elektron ini dapat bergerak dengan sangat cepat dan bebas yang menyebabkan logam mampu menghantarkan panas dengan sangat baik.
3. Memiliki Titik Didih dan Titik Leleh yang Tinggi
Logam adalah suatu unsur yang sangat padat. Atom-atom pada logam tersusun sangat rapat dan membentuk struktur raksasa.
Inilah mengapa logam sangat susah dilelehkan ataupun dididihkan. Hal ini membuat logam memiliki titik didih dan titik leleh yang amat tinggi.
Tak heran jika melihat proses penempaan logam harus memanaskannya hingga suhu ribuan derajat celcius, karena memang logam sangat susah dilelehkan.
Barulah ketika leleh, logam dapat dibentuk dengan lebih mudah. Ketika suhu menurun, logam akan menjadi padat dan keras kembali.
Meski demikian, ada logam yang memiliki titik leleh relatif rendah. Walaupun jika dibandingkan dengan unsur lain titik leleh ini masih cukup tinggi.
Logam dengan titik leleh seperti ini umumnya tingkat kekerasannya rendah. Logam jenis ini datang dari logam non-ferro, seperti natrium, kalium (golongan 1A), dan logam yang berbentuk cair yakni raksa.
BACA JUGA Proses Pembuatan Besi: Definisi, Manfaat dan Sifat Besi
Raksa sendiri bisa kita temukan pada termometer. Logam cair ini bereaksi baik pada suhu panas sehingga dipakai pada alat ukur suhu tersebut.
4. Berwarna Mengkilat
Banyak dari jenis logam yang memiliki sifat ini, karena secara alami logam adalah unsur pada yang berwarna mengkilat.
Ini bisa kita lihat pada logam yang sering dipakai sebagai perhiasan seperti emas, perak, dan perunggu.
Jenis Logam dan Kegunaannya
Dengan perkembangan teknologi, hingga saat ini sudah banyak jenis logam dengan kegunaan masing-masing. Di antaranya:
1. Logam Berat
Logam berat adalah jenis logam yang memiliki massa tinggi akibat struktur atom yang sangat rapat.
Logam yang termasuk jenis logam berat antara lain seperti besi dan tembaga. Besi banyak digunakan sebagai bahan bangunan dan mesin karena sifatnya yang sangat kuat.
Sedangkan tembaga merupakan logam berat yang relatif lebih mudah dibentuk daripada besi.
Ini membuat tembaga digunakan pada kabel, karena selain sifatnya yang fleksibel, tembaga juga lebih efisien dalam menghantarkan listrik.
2. Logam Ringan
Berkebalikan dengan logam berat, logam ringan memiliki sifat yang lebih ringan dibandingkan logam berat.
Karena sifat inilah logam jenis ini dipakai pada alat yang membutuhkan bahan kuat namun ringan. Seperti contohnya alumunium yang banyak dipakai di konstruksi pesawat terbang.
Selain alumunium, natrium juga merupakan logam ringan yang banyak dipakai pada keperluan industri dan lampu jalan. Selain itu kita juga bisa menemukan natrium pada garam dapur.
3. Logam Mulia
Logam mulia adalah logam yang memiliki harga relatif jauh lebih mahal daripada logam lain. Logam jenis ini adalah logam non ferro dan mudah dibentuk.
Emas adalah contoh paling mudah untuk logam ini. Emas banyak dibentuk menjadi perhiasan, seperti kalung, cincin, gelang, dan lain-lain.
Perak juga merupakan logam mulia yang banyak digunakan sebagai perhiasan maupun simbol penghargaan.
Selain itu, ternyata perak juga merupakan penghantar listrik yang baik. Tapi karena harganya sangat mahal, logam ini tidak digunakan di industri kelistrikan.
4. Logam Tahan Api
Logam jenis ini banyak digunakan pada industri elektronik untuk melindungi komponen dari kebakaran. Salah satu logam yang termasuk dalam jenis logam ini adalah Wolfram.
Banyak manfaat yang bisa diambil dari unsur logam. Unsur ini sudah membantu peradaban manusia selama ribuan tahun hingga saat ini.
Namun, tetaplah berhati-hati menggunakan logam karena sifatnya yang keras, menghantarkan panas, dan penghantar listrik yang sangat baik.
Demikian lah tadi pembahasan mengenai pengertian logam, unsur, sifat hingga jenis-jenis logam. Semoga dapat bermanfaat dan terimakasih