Tisucoding.com – Pernahkah Anda mendengar kata “rheostat”? Penting kiranya untuk mengetahui definisinya walaupun ini bukan dunia kita. Rheostat adalah bagian dari potensiometer dengan dua kaki terminal yang berfungsi sebagai penghubung.
Meskipun demikian, rheostat dan potensiometer tidak dapat disamakan. Lantas, bagaimana cara membedakannya? Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak ulasan. berikut ini.
Pengertian Rheostat
Apa Itu Rheostat? Kata “rheostat” pertama kali dikenalkan oleh Sir Charles Wheatstone. Beliau merupakan seorang inventor dan ilmuwan Inggris.
Akar kata “rheostat” berasal dari Yunani yaitu rheos dan statis. Keduanya diartikan sebagai perangkat pengendali arus listrik.
Rheostat atau hambatan adalah contoh resistor variabel sebagai pengendali arus dan pengubah resistansi pada rangkaian elektronik.
Rheostat mempunyai dua terminal yang termasuk sebagai bagian dari resistor variabel. Ini berfungsi untuk mengatasi tegangan tinggi dan arus listrik. Umumnya, rheostat dibentuk dari kawat resistif yang dipilin hingga membentuk koil toroid.
Fungsi Rheostat
Sayangnya, efisiensi rheostat terbilang rendah sehingga lebih sering ditemukan pada rangkaian sirkuit sebagai kalibrasi dan tuning. Untuk menggunakannya, rheostat diatur untuk dicocokkan pada sebuah rangkaian.
Simbol dan Bagian Utama Rheostat
Simbol-simbol rheostat terdiri atas Standar Amerika dan Standar Internasional. Rheostat Standar Amerika memiliki tiga terminal dan garis zigzag. Sedangkan rheostat standar Internasional mempunyai tiga terminal dengan gambar persegi.
Sedangkan bagian-bagian rheostat terdiri atas Terminal A dan Terminal B. Kedua terminal tersebut disusun oleh kontak slider, gulung kawat resistansi, dan pengatur resistansi.
Jenis-jenis Rheostat
Rheostat dibedakan atas tiga jenis yaitu Rheostat Trimmer, Rheostat Rotary, dan Rheostat Slide.
BACA JUGA IC: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis dan Contoh-contohnya
1. Rheostat Trimmer
Rheostat Trimmer memiliki ukuran yang kecil. Biasanya disetel pada PCB menggunakan alat khusus agar resistansinya pas.
2. Rheostat Rotary
Ini merupakan jenis rheostat yang berfungsi sebagai pengatur daya listrik. Umumnya, Rheostat Rotary disusun dengan konstruksi terbuka. Tapi ada juga yang menyusunnya dengan konstruksi tertutup.
Rheostat jenis ini dirangkai secara paralel demi mengatur rentang dan tingkat daya listrik. Wiper diputar berlawanan atau mengikuti arah jarum jam untuk mengatur nilai resistensinya.
3. Rheostat Slide
Rheostat Slide atau Linear biasanya digunakan untuk keperluan edukasi dan laboratorium penelitian. Ini terbuat dari kawat resisten yang dipilin ke silinder. Slider pada rheostat ini berfungsi sebagai pengatur nilai resistensi.
Prinsip Kerja Rheostat
Rangkaian elektronik ini memiliki prinsip yang mesti diterapkan ketika diaplikasikan. Terapkanlah hukum Ohm agar kita bisa mengetahui rangkaian arusnya.
Kenapa harus menggunakan hukum Ohm? Ini karena di sini kita akan memastikan bahwa apakah resistansi berbanding terbalik dengan arus atau tidak.
Namun sebelumnya, pastikan terlebih dahulu apakah resistansi sudah diberikan tegangan. Setelah itu, barulah kita dapatkan di mana jumlah arus berkurang karena adanya peningkatan resistansi. Atau, jumlah arus mengalami peningkatan apabila adanya penurunan resistansi.
Cara Merangkai Rheostat
Rheostat tersusun atas material cairan, batu bara, logam, dan keramik. Selain itu, rheostat juga ada yang terbuat dari cairan seperti minyak dan air.
Lalu, apa kegunaan material tersebut?
- Logam berperan sebagai pendingin udara.
- Elemen udara berperan sebagai desain rheostat.
- Rheostat logam berfungsi untuk mendinginkan minyak.
- Rheostat yang berada di dalam minyak maksudnya adalah proses ini membutuhkan permukaan yang luas.
Lantas, bagaimana cara merangkai rheostat?
- Ternyata, siapa pun bisa merangkai rheostat dengan benar asal tahu cara yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti.
- Rheostat dapat menyesuaikan konsekuensi dan resistansi. Caranya adalah dengan menyisipkan rheostat pada rangkaian yang dialiri tegangan sirkuit dan regulasi arus.
- Komponen rheostat biasanya terbuat dari perangkat switching dan resistor. Perangkat tersebut terdiri atas setir, kontak geser, dan kontak tetap.
- Kontak yang bergerak menutup dan sirkuit lainnya dikendalikan oleh rheostat start up. Jumlah kabel yang digunakan untuk memasang rangkaian tidak mencukupi jumlahnya karena adanya tiang angker yang menempel di kontak tetap.
- Ketika merangkai rheostat minyak, kita akan membutuhkan paket resistor dan switching. Cara memasangnya adalah dengan menghubungkan rheostat ke tangki, biarkan terendam.
- Rheostat switching dijadikan sebagai sumbu silinder yang akan dihubungkan berdasarkan skema.
BACA JUGA Surge Arrester: Pengertian, Kegunaan dan Prinsip Kerja
Apabila sumbu drum diputar oleh aktuator (roda gila), maka resistansi pada sirkuit menjadi berubah. Opsi kedua menjadikan kontak terkunci dan komponen membuat kontak menjadi bergerak.
Cara Memasang Rheostat
Hal pertama yang bisa kita lakukan untuk memasang rheostat adalah dengan mememanfaatkan potensiometer. Pertama, sambungkan resistif pada wiper untuk mengatasi kebisingan pada sirkuit.
Sebelum memasang rheostat, pastikan Anda memahami aplikasi rheostat itu sendiri.
- Rheostat berfungsi untuk meredam tegangan tinggi.
- Intensitas cahaya juga dapat diatur dengan rheostat.
- Pengaturan volume radio juga dapat diatur dengan rheostat.
- Rheostat juga dimanfaatkan sebagai sakelar elektronik.
- Kalibrasi dan penyetelan resistensi juga bisa diatasi dengan rheostat.
Kelebihan dan Kekurangan Rheostat
Rheostat digunakan untuk alat elektronik rumah tangga dan peralatan listrik lainnya. Selain itu, rheostat juga memiliki kelebihan lainnya yaitu:
- Apabila dirangkai secara seri, rheostat mampu mengalirkan arus lebih rendah di jalur resistif.
- Memiliki nilai resistansi variable jika dirangkai secara paralel dengan susunan ares ke sirkuit. Dari sirkuit akan berlanjut ke elektron yang mengalir secara seri.
Sedangkan kekurangan rheostat adalah sebagai berikut.
- Perangkat utama rheostat biasanya menghasilkan panas yang lebih tinggi. Hal ini dapat membuat pengguna kehilangan data.
- Rheostat tidak kompatibel jika diaplikasikan pada perangkat keluaran terbaru.
Perbedaan Rheostat dengan Potensiometer
Apa yang membedakan rheostat dan potensiometer? Kenapa keduanya tidak bisa dikategorikan sama?
Secara garis besar, rheostat dan potensiometer merupakan resistor variabel dan dengan konstruksi yang sama. Secara teknis, keduanya dibedakan berdasarkan fungsinya.
- Potensiometer mempunyai terminal sebanyak tiga unit, sedangkan rheostat hanya dua unit.
- Dalam pemanfaatannya, potensiometer memanfaatkan tiga terminal, berbeda halnya dengan rheostat yang memakai dua terminal.
- Potensiometer bisa difungsikan sebagai rheostat, namun ini tidak berlaku kebalikannya.
- Potensiometer berfungsi dalam mengubah tegangan, berbeda halnya dengan rheostat yang berfungsi sebagai pengubah arus.
BACA JUGA Kabel UTP: Pengertian, Fungsi, Gambar, Jenis, Urutan Warna
Aplikasi Rheostat
Bagaimana cara mengaplikasikan rangkaian rheostat di berbagai bidang elektronik? Berikut adalah hal-hal yang mesti diperhatikan.
- Biasanya, rheostat diaplikasikan pada tegangan atau arus tinggi yang berfungsi sebagai pembagi tegangan.
- Untuk mengubah intensitas cahaya, lampu yang redup dirangkai menggunakan rheostat. Jika ingin mengurangi aliran arus listrik, maka perbesarlah resistansi rheostat.
- Komponen rheostat diaplikasikan pada beberapa perangkat elektronik untuk mengurangi kecepatan dan mengatur volume radio.
- Karena memiliki tingkat efisiensi yang rendah, fungsi rheostat sebagai pengontrol daya digantikan oleh saklar elektronik.
- Rheostat cenderung beresistansi tidak merata sehingga membutuhkan pengaturan kalibrasi.
Akhir Kata
Istilah Rheostat pertama kali diperkenalkan Sir Charles Wheatstone. Beliau merupakan seorang penemu dan ilmuwan yang berasal dari Inggris. Rheostat digunakan untuk mengontrol daya, namun tidak cocok digunakan pada perangkat terbaru.
Meskipun demikian, rheostat sangat bermanfaat dalam membagi tegangan, mengatur intensitas cahaya dan volume radio, serta mengurangi kecepatan.