Mungkin pengertian VLAN menjadi hal yang membuat kita berpikir lagi. Apakah ini sama dengan LAN yang berkaitan dengan jaringan? Ya, kurang lebih sama. Namun, VLAN adalah akronim dari Virtual LAN.
Teknologi VLAN memungkinkan para arsitek jaringan mengelompokkan perangkat fisik ke sekelompok logis demi keamanan dan alasan pekerjaan.
Dengan kata lain, VLAN memudahkan komputer satu dan lainnya untuk saling terhubung meskipun jaraknya tidak saling berdekatan.
Pengertian VLAN
VLAN diklaim dapat mengisolasi jaringan sehingga mampu meningkatkan kinerja dan keamanan. Dengan adanya pengelompokan perangkat, pengelolaan jaringan tentunya akan lebih mudah.
Umumnya, VLAN digunakan pada jaringan Ethernet. Meskipun begitu, VLAN juga digunakan pada Fiber Distributed Data Interface (FDDI) dan Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Sejarah VLAN
Sebenarnya, virtual LAN sudah ada sejak beberapa dekade yang lalu. Tepatnya, VLAN ditemukan pada 1980-an oleh W. David Sincoskie ketika beliau bekerja di Bellcore. Di tahun 1984, beliau mengerjakan proyek telepon IP dan LAN Ethernet.
Beliau berpikir untuk membuat jaringan yang lebih cepat agar bisa meningkatkan kapasitas. Pada akhirnya, terciptalah VLAN. Akan tetapi, pengembangan VLAN menemukan banyak tantangan.
Beliau harus melakukan beberapa kali percobaan untuk menemukan perangkat yang kompatibel. Belum lagi percobaan tersebut memakan biaya yang tidak sedikit.
Di tahun 1998, VLAN termasuk dalam konsep standar Ethernet IEEE 802.1Q. Konsep tersebut dikembangkan lagi menjadi IEEE 802.1ah dan IEEE 802.1ad yang menjelaskan tentang tag dan peningkatan skalabilitas.
Cara Kerja VLAN
Secara tradisional, pengertian VLAN adalah port yang terhubung pada switch Ethernet. Switch tersebut memungkin jaringan yang terhubung terbagi dalam sekelompok domain yang lebih kecil.
Di sini, VLAN berfungsi sebagai pembuat domain virtual yang menyatukan antara perangkat satu dan lainnya. VLAN juga berfungsi untuk meningkatkan keamanan, mengurangi kemacetan transfer data, dan memudahkan pengaturan administrator.
Singkatnya, cara kerja VLAN adalah sebagai berikut.
- Identifikasi jaringan oleh nomor khusus.
- Penetapan port dengan nomor yang telah ditentukan, misalnya 1-4094.
- Transfer data melalui port.
- Penetapan port di setiap switch jaringan VLAN.
Rentang dan Konfigurasi VLAN
VLAN bekerja dalam beberapa rentang, di antaranya adalah sebagai berikut.
- VLAN 0-4095; VLAN cadangan yang tidak dapat digunakan atau dilihat.
- VLAN 1; VLAN default dari sakelar yang dapat digunakan, namun tidak dapat dihapus atau diedit.
- VLAN 2-1001; rentang VLAN normal yang dapat dibuat, diedit, dan dihapus.
- VLAN 1002-1005; default CISCO untuk FDDI dan token ring yang tidak dapat dihapus.
- VLAN 1006-4094; rentang VLAN yang diperluas.
BACA JUGA Cara Scan dengan Epson L3110
Setelah mengetahui rentang virtual LAN, berikut adalah ringkasan cara mengonfigurasi VLAN.
- Tetapkan nama dan VLAN-id
- Setelah id virtual LAN ditetapkan, pilih port switch dan tetapkan rentangg switchport yang dibutuhkan.
- Tetapkan IP dan hubungkan lagi port switch ke VLAN.
Karakteristik VLAN
Berdasarkan pengertian VLAN, kita dapat menyimpulkan bahwa VLAN dapat menghubungkan beberapa perangkat dalam lingkup yang jauh. Selain itu, VLAN juga memiliki karakteristik lainnya seperti:
- Membuat struktur dan grup dalam jaringan yang berbeda.
- Meningkatkan kemungkinan domain siaran pada LAN.
- Mengurangi risiko peretasan karena host yang terhubung berkurang.
- Konfigurasi terpisah untuk informasi yang sensitif.
- Pengelompokan jaringan yang fleksibel.
- Pengurai kemacetan data.
- Penggunaan bandwidth dan workstation dapat digunakan pada setiap port.
- Pengaturan lokasi terminal menjadi lebih mudah.
- Menjangkau banyak sakelar dan pembawa lalu lintas LAN (tautan batang).
Jenis-jenis VLAN
VLAN terbagi atas bentuk pemasangan dan tujuannya. Berdasarkan bentuk pemasangannya, VLAN terbagi atas VLAN port, protokol, dan MAC. Lalu, apa perbedaan ketiganya? Berikut adalah hal-hal yang harus diketahui.
1. Port
Semua perangkat yang terhubung pada VLAN akan dikelompokkan berdasarkan port yang dikonfigurasi secara manual. Perangkat tersebut menjadi bagian dari domain broadcast karena terkonfigurasi dengan nomor VLAN yang sama.
Tantangan VLAN port terletak pada pemilihan port yang tepat dan kesulitan dalam melihat siapa saja yang tersambung di jaringan yang sama. Namun ini dapat diatasi dengan melakukan pemeriksaan pada informasi konfigurasi.
2. Protokol
Lalu lintas jaringan diproses berdasarkan protokol yang digunakan dalam penentuan kriteria filter tag. Penggunaan protokol ini dinilai tidak praktis untuk jaringan berbasis IP.
3. MAC
Klarifikasi lalu lintas jaringan dengan MAC tergantung pada alamat sumber paket. Jadi, tentukan alamat terlebih dahulu dan lakukan konfigurasi ke tabel VLAN.
Berdasarkan tujuannya, VLAN terbagi lagi atas lima jenis yaitu VLAN Manajemen, Data VLAN, Voice VLAN, VLAN Default, dan Native VLAN. Untuk lebih jelas lagi, berikut penjelasannya.
VLAN Manajemen
VLAN Manajemen merupakan VLAN sensitif yang mengatur, mencatat sistem, dan memantau. Selain itu, VLAN Manajemen juga menyediakan bandwidth untuk pengaturan dalam lalu lintas yang tinggi.
Data VLAN
Data VLAN juga disebut sebagai VLAN Ekslusif yang mengelompokkan pengguna berdasarkan struktir organisasinya. Sebelumnya, pengguna dianalisa dengan pengaturan tertentu, termasuk kelompok kerjanya.
Voice VLAN
Voice VLAN sangat cocok dan direkomendasikan untuk organisasi atau perusahaan yang menggunakan Voice Over IP (VoIP).
BACA JUGA Perbedaan GPU dan VGA
Namun perbedaannya terletak pada pengaturan yang khusus dengan aplikasi tambahan demi menghasilkan kualitas yang tinggi.
VLAN Default
VLAN Default merupakan penghubung semua port ketika perangkat dinyalakan. Umumnya, sakelar memiliki VLAN 1 sebagai default yang disarankan untuk dipertimbangkan dan diubah sistem keamanannya. Ini juga merupakan alternatif lain sebagai port terhubung ketika tidak digunakan.
Native VLAN
Native VLAN terdiri atas Access Port dan Trunk Port. Access port merupakan port switch sementara. Sedangkan trunk port adalah penghubung yang menampung lalu lintas secara masiv.
Manfaat VLAN
Penggunaan VLAN memberikan manfaat seperti peningkatan kinerja jaringan, memberikan keamanan tambahan, dan memudahkan pengaturan perangkat.
1. Peningkatan kinerja jaringan
Peningkatan kinerja jaringan dikarenakan adanya pengurangan ukuran domain broadcast. Ketika domain broadcast tersebut sibuk memproses data, maka kinerja sakelar pun menurun.
2. Memberikan keamanan tambahan
Pengamanan pada VLAN sebenarnya bisa diatur dengan baik. Pengguna dapat memberikan pengaturan tambahan seperti izin khusus untuk menggunakan jaringan.
3. Memudahkan pengaturan perangkat
Konfigurasi ulang tidak perlu dilakukan meskipun pengguna berpindah ke lokasi yang lain. Namun, keanggotaan VLAN bisa diubah apabila pengguna berganti pekerjaan.
Manfaat tersebut dapat dirasakan jika menyediakan router untuk memaksimalkan sistem VLAN. Keduanya dapat bekerja secara maksimal dalam meningkatkan keamanan, mengatur lalu lintas jaringan, meringkas alamat, dan menyortir pengguna.
Aplikasi VLAN Real Time
Dalam praktiknya, VLAN sering digunakan di lingkup komputasi cloud. Ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kinerja. Berikut adalah aplikasi VLAN secara real time.
1. VoIP
VoIP disebut juga sebagai Voice over IP. Manfaat VLAN di sini adalah mengisolasi lalu lintas data dan suara agar jaringan tetap stabil.
2. IoT
Penggunaan VLAN bertujuan untuk menjaga kelancaran dan keamanan dalam sistem IoT atau Internet of Things.
3. Gaming
VLAN berperan untuk mengutamakan lalu lintas game dengan memastikan koneksi hanya berfokus pada geme tersebut.
4. Video Conferencing
VLAN digunakan untuk memprioritaskan jalannya video dengan menerima sumber daya dan bandwidth agar gambar tetap jernih.
5. Akses Jarak Jauh dan Pencadangan
VLAN memudahkan pengguna untuk mengakses cloud, menjaga stabilitas jaringan, dan menyortir penghambat jaringan.
VLAN Statis vs. VLAN Dinamis
Berdasarkan sistem kerjanya, VLAN terbagi atas VLAN statis dan dinamis. Kedua perbedaannya dapat dilihat berdasarkan poin-poin berikut.
VLAN Statis
VLAN statis merupakan sekelompok port dengan subnet yang berbeda dalam satu VLAN yang sama. Dengan begini, kita dapat mengelompokkan para pengguna berdasarkan lokasi dan fungsinya. Tentunya ini akan membantu Anda dalam mengatur lalu lintas jaringan.
Adapun ciri khusus VLAN statis adalah sebagai berikut.
- Konfigurasi manual berdasarkan port.
- Perangkat dikelompokkan secara otomatis apabila sudah tersambung pada port.
- Meningkatkan keamanan dengan mengurangi siaran.
- Mengontrol pergerakan pengguna dalam jaringan yang besar.
BACA JUGA Pengertian Flowchart: Sejarah, Simbol, Jenis dan Contoh Flowchart
VLAN Dinamis
VLAN dinamis dapat mengisolasi dan memisahkan perangkat dalam segmen yang berbeda berdasarkan karakter dan otoritas pengguna. Aliran VLAN ini diatur oleh perangkat perutean dengan aturan akses jaringan tertentu.
Segmentasi jaringan di sini merupakan praktik keamanan yang terbaik, peningkatan keefektifan investasi alat keamanan, dan mencegah kerusakan atau pencurian data.
Ciri khusus VLAN dinamis adalah:
- Bergantung pada database (MAC).
- Pengguna dapat berpindah jaringan berdasarkan pemetaan VLAN ke MAC.
- Membutuhkan pemeliharaan yang berkelanjutan.
- Menyeleksi host asing yang mungkin dapat menginterupsi jaringan.
Setelah mengetahui pengertian VLAN statis dan dinamis, kita dapat menarik kesimpulan bahwa:
- Perbedaan VLAN statis dan dinamis dikonfigurasi dengan cara yang berbeda.
- Fleksibilitas tergantung pada pemetaan jaringan.
- Cara konfigurasi membutuhkan waktu dan proses berdasarkan administrator.
Kelebihan dan Kekurangan VLAN
Penggunaan VLAN tentunya menyimpan dua kemungkinan yaitu kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah nilai plus penggunaan VLAN.
- Menyortir tujuan penggunaan karena VLAN akan dengan memudah menyeleksi perangkat yang menghambat lalu lintas pada domain yang sama.
- Keamanan yang terjaga karena adanya pengontrol siaran, pembatas akses, dan pengatur firewall.
- Menghemat biaya karena peniadaan router yang diklaim sangat mahal.
- VLAN dapat memuat hingga 200 pengguna.
Sementara itu, kekurangan VLAN terletak pada penggunaan dalam jumlah yang besar. Seperti pengaturan konfigurasi cloud, selektif dalam memilih perangkat yang kompatibel, dan kesulitan dalam memantau jaringan karena adanya sistem isolasi.
Mengapa Menggunakan VLAN?
Kenapa kita menggunakan VLAN? Terdapat beberapa alasan kenapa kita disarankan untuk menggunakan VLAN. Di antaranya adalah sebagai berikut.
- Keamanan; penggunaan VLAN dapat mengisolasi pengguna asing agar tidak menginterupsi jaringan.
- Kinerja; VLAN dapat meningkatkan kinerja dengan mengurangi lalu lintas jaringan.
- Fleksibilitas; VLAN mempermudah penghapusan dan penambahan perangkat di jaringan tanpa konfigurasi ulang.
- Manajemen; pengelolaan jaringan akan lebih mudah karena adanya pengelompokan jaringan.
Kapan Harus Menggunakan VLAN?
Setelah memahami tentang pengertian VLAN, sejarah, cara kerja, manfaat, karakteristik, rentang dan contoh hingga kelebihannya, ini saatnya kita menetapkan kapan harus menggunakan VLAN.
Ada tiga keadaan yang disarankan untuk menggunakan VLAN yaitu penggunaan perangkat yang banyak, pembuatan jaringan, dan alasan penyimpanan.
- Perangkat yang banyak dapat dikelola menggunakan VLAN. Sehingga mampu meningkatkan keamanan dengan mengisolasi lalu lintas pada jaringan.
- Memudahkan pembuatan jaringan sementara untuk proyek jaringan tertentu.
Menyimpan jaringan di satu tempat meskipun memiliki subnet yang berbeda.