Mungkin kita semua sudah tidak asing lagi dengan “HDMI”. Ini adalah sejenis konektor yang menghubungkan perangkat satu dengan yang lainnya. Namun, tidak semua orang mengetahui pengertian HDMI secara jelas.
Lalu, apa yang dimaksud dengan HDMI yang sebenarnya? Apa kepanjangan HDMI itu? Apakah HDMI dapat digunakan di semua perangkat? Untuk mengetahui jawabannya, mari cek ulasan berikut ini.
Pengertian HDMI
HDMI termasuk perangkat yang mungkin sering kita lihat tanpa disadari. Ini karena penggunaannya yang cukup luas dan mencakup peralatan rumah tangga. Seperti halnya televisi, soundbar, konsol game, komputer, proyektor, dan masih banyak lagi.
Konektor HDMI mendukung semua format video. Mulai dari resolusi rendah hingga resolusi tinggi seperti Ultra HD 4K dan 8K atau 60p hingga 120p. Pada audio, HDMI akan mengirimkan audio stereo hingga audio digital seperti Dolby Atmos, Master Audio, Dolby TrueHD, dan DTS-HD.
Performa dan Standar HDMI
Performa dan standar HDMI dapat dilihat dari standar pengaturan, tipe konektor, ukuran konektor, format yang bisa dibaca oleh HDMI. Untuk lebih jelasnya, mari perhatikan tabel standar HDMI berikut ini.
Tampilan Konektor HDMI
Umumnya, port HDMI adalah input atau output. Pada pemutar Blu-ray atau televisi, HDMI dirancang sebagai sambungan satu arah.
HDMI ARC merupakan contoh konektor yang menerima dan mengirim sinyal. Sebenarnya, pengguna tidak dituntut untuk mengetahui mana konektor satu arah dan dua arah. Hanya saja ini akan memudahkan penyambungan sistem.
Biasanya, konektor HDMI dilapisi emas. Namun ada juga yang dilapisi perak. Meskipun demikian, ini bukanlah suatu permasalahan. Mereka tetap bekerja dengan baik sebagai penghubung perangkat audio maupun visual.
Kabel HDMI terbuat dari bahan plastik fleksibel yang berfungsi sebagai pelindung inti kabel. Untuk beberapa merek, mereka menggunakan kabel nilon agar mempermudah pemasangannya.
Konektor HDMI dengan Versi yang Berbeda
Secara fisik, setiap konektor HDMI terlihat sama. Namun beberapa versi terus dikembangkan menjadi lebih baik. Sehingga ketika Anda membeli HDMI beberapa tahun yang lalu, mungkin komponennya sudah dirombak walaupun dengan versi yang sama.
HDMI terbaru tidak dapat di akses di perangkat lama. Meskipun versi tersebut adalah gabungan versi terkini dan sebelumnya. Selain itu, Anda juga harus mengetahui bahwa tidak semua TV otomatis cocok dengan HDMI apa pun. Jadi pastikan bahwa Anda sudah memeriksa versi HDMI yang tepat untuk perangkat Anda.
Agar memudahkan Anda, berikut adalah versi HDMI yang tersedia saat ini.
HDMI 1.0
Ini adalah HDMI pertama yang diperkenalkan pada bulan Desember tahun 2002. Versi ini mendukung transfer sinyal video digital dengan sinyal audio dua saluran melalui kabel tunggal. Misalnya pemutar DVD, proyektor video, dan TV.
- 8 saluran audio digital tanpa kompresi.
- Transfer data hingga 4,9 GB per detik.
- Resolusi penuh untuk pemutaran video dan audio disk Blu-ray standar.
HDMI 1.1
Diperkenalkan pada Mei 2004 dengan kemampuan mentransfer video dan audio dua saluran melalui kabel tunggal. Selain itu, HDMI 1.1 juga mampu mentransfer sinyal surround DTS, Dolby Digital, dan DVD-Audio hingga 7.1 saluran audio PCM.
HDMI 1.2
Diperkenalkan pada bulan Agustus tahun 2005 yang menggabungkan kemampuan transfer sinyal audio SACD digital dari pemutar yang kompatibel ke penerima. Saat ini, HDMI 1.2 dikembangkan menjadi HDMI 1.2 dan 1.2a dengan kemampuan:
- Mendukung format audio satu bit seperti SACD (hingga 8 saluran)
- Mendukung Kontrol Elektronik Konsumen (CEC)
HDMI 1.3 / HDMI 1.3a
Diperkenalkan pada bulan Juni 2006 dengan karakteristik sebagai berikut:
- Kecepatan transfer dengan dukungan bandwidth, audio, mini connector, dan resolusi yang diperluas.
- Tambahan tweak kecil ke versi 1.3 yang diperkenalkan pada November 2006.
- Dukungan streaming Dolby TrueHD definisi tinggi dan DTS-HD Master Audio ke penerima AV untuk decoding.
HDMI 1.4
Versi HDMI yang satu ini diperkenalkan pada tahun 2009 dengan spesifikasi sebagai berikut.
- Fungsi Ethernet dan HDMI tersedia dalam satu sambungan kabel.
- Saluran pengembalian audio ke penerima yang tidak terpisah.
- Mendukung format 3D yang bisa diterapkan pada umpan satelit, kabel, dan siaran TV.
- Resolusi hingga 4K dengan frame rate 30-hertz.
- Warna yang diperluas dengan tampilan yang lebih tajam dengan resolusi hingga 1080p.
- Konektor mikro yang dapat dihubungkan pada smartphone.
- Sistem koneksi otomotif yang mampu menahan getaran, kebisingan, dan tahan panas.
HDMI 2.0
Diperkenalkan pada September 2013 yang menyediakan hal-hal berikut:
- Resolusi yang diperluas hingga 4K (2160p) HDMI 1.4/1.4a untuk frame rate 50 atau 60 hertz.
- Dukungan format audio yang diperluas hingga 32 saluran audio secara bersamaan dengan format DTS:X, Dolby Atmos, dan audio Auro 3D.
- Aliran video ganda yang mampu mengirim dua aliran video independen agar bisa dilihat di layar yang sama.
- Empat aliran audio yang terpisah.
- Dukungan untuk rasio aspek 21:9 (2,35:1), sinkronisasi dinamis, perluasan kemampuan HDMI-CEC.
HDMI 2.0a
Diperkenalkan pada April 2015 yang mendukung teknologi HDR atau rentang dinamis tinggi. Seperti halnya HDR10 dan Dolby Vision.
HDMI 2.0b
Diperkenalkan pada Maret 2016 yang mendukung HDR ke format log gamma hibrida. Ini digunakan pada platform penyiaran TV 4K Ultra HD seperti ATSC 3.0 (penyiaran TV NextGen).
HDMI 2.1
HDMI versi 2.1 diumumkan pada awal 2017 namun masih tanpa implementasi dan lisensi hingga November 2017. Pada tahun 2019, HDMI versi 2.1 menggabungkan beberapa fitur menarik sehingga:
- Mendukung HDR yang dinamis.
- Resolusi video 4K/120 dan 8K/120.
- Mendukung Display Stream Compression (DSC) dan bandwidth 46 Gb/s dengan konektor HDMI tipe A (standar), C (mini), dan D (mikro).
- Dukungan fitur game dan media yang disempurnakan seperti Variable Refresh Rate (VRR), Mode Latensi Rendah Otomatis (ALLM), Quick Media Switching (QMS), dan Quick Frame Transport (QFT).
Jenis-jenis Konektor HDMI dan Tata Letak Pin Out HDMI
Pengertian HDMI juga mencakup jenis-jenis konektor dan tata letak pin out HDMI. Dengan memahami jenis-jenis konektornya, pengguna bisa menempatkan kabel sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Konektor HDMI
Konektor HDMI terbagi atas lima jenis yaitu konektor HDMI Tipe A, B, C, D, dan E. Konektor Tipe A adalah jenis konektor yang biasa digunakan. Sedangkan untuk operasi ganda, pengguna dapat memilih konektor Tipe B.
Berbeda halnya dengan konektor Tipe C dengan format mini, Tipe D untuk format mikro, dan Tipe E dirancang khusus dengan dudukan anti getaran dan aplikasi otomotif.
1. Konektor HDMI Tipe A
Merupakan konektor standar dengan spesifikasi HDMI 1.0. Memiliki ukuran 13,9 mm x 4,45 mm dengan 19 pin. Konektor HDMI Tipe A ini kompatibel pada DVI-D tautan tunggal
2. Konektor HDMI Tipe B
Konektor tautan ganda yang didefinisikan dalam spesifikasi HDMI 1.0. Konektor ini memiliki panjang 21,2 mm x 4,45 m dengan 29 pin. Konektor HDMI Tipe B ini kompatibel pada dual-link DVI-D.
3. Konektor HDMI Tipe C
Konektor mini yang didefinisikan dalam spesifikasi HDMI 1.3. Memiliki panjang 10,42 mm x 2,42 mm dengan 19 pin. Konektor HDMI Tipe C dirancang untuk produk portabel dan dapat dihubungkan ke tipe A menggunakan kabel konverter.
4. Konektor HDMI Tipe D
Konektor mikro yang didefinisikan dalam spesifikasi HDMI 1.4. Memiliki panjang 5,83 mm x 2,2 mm dengan 19 pin.
5. Konektor HDMI Tipe E
Sistem sambungan otomotif yang didefinisikan dalam spesifikasi HDMI 1.4. Konektor ini memiliki tab pengunci agar tetap di tempatnya dan adaptor untuk menghubungkan ke tipe lain.
Tata Letak Pin Out HDMI
Setiap pin HDMI ditentukan dalam spesifikasi tugas tertentu. Pada versi HDMI sebelumnya, beberapa pin bersifat cadangan atau opsional.
Misalnya, pin 14 dicadangkan di HDMI 1.0-1.3a tetapi dapat digunakan pada HDMI 1.4+ untuk saluran pengembalian audio dan ethernet.
Terdapat empat pasangan terpilin dengan pelindung yang berguna sebagai pengirim data, audio, dan video. Tujuh konduktor lainnya digunakan sebagai daya, CEC, Saluran Data Tampilan, dan Saluran Pengembalian Audio.
1. CEC
Kontrol elektronik konsumen yang memungkinkan pengguna mengontrol beberapa perangkat yang terhubung melalui HDMI dengan satu remote. Misalnya perintah daya dan volume.
2. DDC
Saluran data tampilan yang mengirimkan data EDID ke setiap perangkat untuk mengetahui mode dan format yang mendukung.
3. TMDS
Transisi yang meminimalkan sinyal diferensial digunakan untuk mengirim data, audio, dan video antar perangkat.
4. HEAC
Tautan data dua arah berkecepatan tinggi untuk komunikasi audio, video, data, dan Ethernet. Ini juga memungkinkan koneksi HDMI mengirim informasi audio kembali ke sumber untuk diputar.
Kegunaan Konektor HDMI
Secara fisik, sistem HDMI menggunakan konektor berbasis kabel. Sekilas memang HDMI terlihat seperti kabel USB. Namun jika diperhatikan secara detail, bentuk soket dan colokannya sangat berbeda.
Sinyal HDMI berjalan secara dua arah. Ini juga berfungsi untuk menyederhanakan interkoneksi. Akan tetapi, soket cenderung digunakan pada peralatan dan colokan yang ada pada kabel.
BACA JUGA Topologi Jaringan Komputer : Kelebihan dan Kekurangan
Format Audio dan Video yang Didukung HDMI
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan HDMI. Cek format audio dan video apa yang didukung olehnya.
Format Audio
Spesifikasi HDMI memungkinkan untuk 8 saluran audio terkompresi dan tidak terkompresi pada 1-bit, 16-bit, 20-bit, dan 24-bit dengan laju sampel 32kHz, 44,1 kHz, 48 kHz, 88,2 kHz, 96 kHz, 176,4 kHz, dan 192 kHz. Adapun format audio yang didukung oleh HDMI adalah sebagai berikut:
- Dolby Digital
- Dolby Digital Plus
- Dolby Atmos
- Dolby TrueHD (sejak versi 1.3)
- DTS
- DTS-ES
- DTS:X
- DTS 96/24
- DTS Ekspres
- DTS-HD Resolusi Tinggi
- DTS-HD Master Audio (sejak versi 1.3)
- DVD-A (sejak versi 1.1)
- DSD (sejak versi 1.2)
- LPCM (2-ch hingga 8-ch)
HDMI juga mendukung format WAV, ALAC, dan FLAC. Namun, format tersebut tergantung oleh perangkat keras yang dimiliki.
Format Video
Format video yang didukung HDMI tergantung oleh perangkat yang digunakan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Format Video HDMI 1.0-1.1
- [email protected]/30/50/60Hz
- [email protected]/30/50/60Hz
Format Video HDMI 1.2-1.2a
- [email protected]/120Hz
- [email protected]/30Hz
Format Video HDMI 1.3-1.4b
- [email protected]/120Hz
- [email protected]/60Hz
- [email protected]/30Hz
Format Video HDMI 2.0-2.0b
Format Video HDMI 2.1
Spesifikasi Kabel HDMI
Secara resmi, kabel HDMI digolongkan menjadi tiga kategori yaitu kategori 1, 2, dan 3. Kategori tersebut dibagi berdasarkan kecepatan kabelnya.
Kabel HDMI Kategori 1
Kabel ini memiliki kecepatan 75 MHz yang digolongkan sebagai kecepatan standar. Terdapat 3 pasang kabel data yang bertugas untuk mengirimkan sinyal. Kecepatan transfer kabel HDMI kategori 1 berkisar antara 742 MB hingga 2,2 GB per detik. Kecepatan tersebut sama dengan sinyal video 720p atau 1080i.
Kabel HDMI Kategori 2
Ini digolongkan sebagai kabel dengan kecepatan tinggi yaitu 340 MHz. Adapun kecepatan transfer datanya berkisar antara 3,4 GB hingga 10,2 GB per detik. Kecepatan tersebut sama dengan sinyal 1080p pada 60 FPS atau sinyal 4K 2160p pada 30 FPS. Ini juga termasuk video 3D dan sinyal apa pun dengan tingkat kedalaman warna yang tinggi.
Selain itu, ada juga pilihan kabel HDMI berkecepatan tinggi premium yang baru tersertifikasi. Ini adalah kabel dengan kecepatan 18 GB per detik dengan dukungan video hingga BT.2020, 2160p/60Hz, dan HDR.
Kabel HDMI Kategori 3
Ini adalah kabel HDMI berkecepatan ultra tinggi dengan kecepatan transfer data hingga 48 GB per detik. Biasanya, spesifikasi ini ditemukan pada HDMI 2.1 dengan resolusi video 4K dan 8K pada 120 FPS. Selain itu, kabel HDMI kategori 3 juga menangani format audio DTS-HD Master Audio, Dolby Atmos, Dolby TrueHD, dan DTS:X.
Cara Memilih Kabel HDMI Terbaik
Mengetahui pengertian HDMI adalah langkah awal dalam memahami apa pun tentangnya. Ini juga sebagai cara yang memudahkan Anda dalam memilih kabel HDMI.
Lalu, bagaimana caranya?
Ada banyak variasi HDMI yang dijual di pasaran. Mulai dari spesifikasi, warna, bahan, ukuran, dan harga. Terkadang ini yang membuat pengguna sulit memutuskan. Untuk memudahkan Anda, mari ikuti poin-poin berikut ini.
1. Spesifikasi
Kabel HDMI kategori 2 sudah disertifikasi dalam pengiriman data beresolusi hingga 4K. Untuk kecepatan yang lebih tinggi seperti 8K, pengguna disarankan untuk memilih kabel HDMI berkecepatan Ultra Tinggi.
2. Bahan
Umumnya kabel HDMI dilindungi oleh plastik PVC standar sebagai pencegah gangguan sinyal. Brand tertentu menghadirkan tali kepang nilon yang dinilai lebih fleksibel.
3. Ukuran
Panjang kabel juga perlu diperhitungkan terhadap perangkat yang ingin dipasangkan kabel HDMI. Semakin panjang kabel, maka semakin besar kemungkinan gangguan sinyal terjadi. Sebaliknya, kabel yang pendek akan membuat sinyal bekerja dengan sangat baik.
4. Warna
Ini adalah pilihan opsional. Siapa pun bebas memilih kabel HDMI dengan warna apa pun. Warna tersebut juga bisa disesuaikan dengan perangkat yang dimiliki.
5. Harga
Kabel HDMI dibanderol dengan harga yang bervariasi. Ada yang murah dan ada juga yang bisa menguras isi kantong. Semuanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Fitur HDMI
Selain mengetahui pengertian HDMI, fitur-fiturnya juga perlu diketahui agar bisa menggunakan HDMI secara maksimal.
HDMI memiliki ketentuan tersendiri yang mencakup kontrol elektronik konsumen (HDMI-CEC) dan pelindungan penyalinan digital bandwidth tinggi (HDCP).
1. HDMI-CEC
Memungkinkan kendali jarak jauh beberapa perangkat yang terhubung. Contohnya penggunaan remote TV dalam mengontrol fungsi pemutar Blu-ray, soundbar, dan home theater.
BACA JUGA 5 Software Partisi Hardisk Terbaik
2. HDCP
Memungkinkan penyedia konten mencegah penyalinan konten secara ilegal melalui perangkat yang terhubung dengan HDMI. Adapun perangkat tersebut adalah:
- TV HD, Ultra HD, PC, monitor video, dan proyektor video.
- Soundbar dan sistem home-theater-in-a-box.
- Pemutar DVD, Blu-ray, dan Ultra HD Blu-ray.
- Pemutar media jaringan dan streamer media.
- Satelit HD dan kotak kabel.
- Smartphone yang dikombinasikan dengan MHL.
- Camcorder dan kamera digital.
- Konsol game.
- Laptop dan komputer desktop.
Kelebihan dan Kekurangan HDMI
Pengertian HDMI erat kaitannya dengan konektor yang dapat menghubungkan perangkat satu dan lainnya. Dalam penggunaannya, kabel HDMI tidak luput dari sisi positif dan negatif. Keduanya mari kita bahas melalui ulasan kelebihan dan kekurangan HDMI berikut ini.
Kelebihan HDMI
Kabel HDMI dapat digunakan dalam satu penggunaan. Selain itu, kabel HDMI mendukung resolusi yang tinggi, kontrol elektronik konsumen, konektivitas seluler, dan digitalisasi.
- Satu sambungan; kabel HDMI dapat menggabungkan video dan audio dalam satu sambungan. Sehingga pengguna tidak perlu repot mengganti colokan untuk setiap kebutuhan.
- Resolusi tinggi; kabel HDMI mendukung resolusi sampai 1080p hingga TV Ultra HD. Selain itu, HDMI juga memiliki kemampuan dalam mengirimkan sinyal yang tidak terkompresi demi mencapai resolusi yang terbaik tanpa harus kehilangan kualitas.
- Fitur CEC; ini adalah fitur yang memudahkan pengguna dalam mengontrol banyak perangkat hanya dengan satu remot. Akan tetapi, pengguna harus mengaktifkan fitur ini terlebih dahulu.
- Konektivitas seluler; HDMI mendukung sambungan dari smartphone ke televisi. Sehingga pengguna dapat dengan mudah menunjukkan foto melalui televisi tanpa harus memindahkan data terlebih dahulu.
- Digitalisasi; HDMI memudahkan pengguna untuk menikmati sensasi menonton di bioskop hanya dari rumah. Dalam hal ini, HDMI mentransmisikan Dolby TrueHD, Dolby Digital Plus, DTS-HD Master Audio, dan video 3D.
Kekurangan HDMI
Kekurangan HDMI terletak pada ketidakmampuannya untuk mentransmisi sinyal jarak jauh. Untuk game konsol dan komputer, HDMI hanya mampu mengirim sinyal maksimal sejauh 30 kaki. Sedangkan pada Blu-ray, HDMI dapat mengirim sinyal dalam jarak maksimal 50 kaki. Kekurangan lainnya adalah HDMI juga tidak memiliki HDCP atau pelindung hak cipta. Sehingga berdampak pada kurangnya keamanan terhadap film atau video yang diputar.
Q&A tentang HDMI
Meskipun pengguna sudah mengetahui pengertian HDMI, kegunaan, dan lainnya. Bukan berarti bahwa ini sudah selesai. Terkadang, berbagai macam pertanyaan timbul saat menggunakan HDMI secara langsung.
Beberapa pertanyaan tersebut adalah:
Adakah standar khusus untuk HDMI?
Berdasarkan pengertian HDMI, ini merupakan antarmuka yang begitu fleksibel yang memungkinkan output dan input terhubung langsung ke antarmuka yang lain.
- HDMI dan DVI; awalnya HDMI dikembangkan sebagai pengganti DVI yang terdapat pada perangkat keras dan monitor komputer. Perbedaan keduanya terdapat pada fungsinya. DVI merupakan antarmuka khusus video, sedangkan HDMI dirancang khusus untuk membawa sinyal video dan audio secara bersamaan.
- HDMI & USB; saat ini HDMI menggunakan mode alternatif agar bisa menyediakan antarmuka antara USB-C dan HDMI itu sendiri.
Seperti apa pilihan kabel yang tepat?
Tersedia empat pilihan kabel dengan kecepatan dan penggunaan yang berbeda.
- High-Speed HDMI memiliki kecepatan bandwidth hingga 10Gbps dengan resolusi video sampai dengan 4K.
- Kabel HDMI Otomotif Berkecepatan Tinggi mengoptimalkan penggunaan di lingkungan otomotif.
- Kabel HDMI Berkecepatan Tinggi Premium mendukung transfer video UltraHD dan HDR dengan bandwidth hingga 10Gbps.
- Kabel Ultra High-Speed HDMI mendukung transfer video 8K HDR dan kecepatan transfer hingga 48Gbps.
Berapa panjang maksimum kabel untuk HDMI?
Tidak ada ketentuan khusus untuk panjang kabel yang dibutuhkan. Namun kenyataannya, HDMI hanya dapat mentransfer data dalam jarak kurang dari 10 meter.
Apa kegunaan adaptor sudut kanan pada HDMI?
Ini termasuk perangkat kecil yang berguna untuk menghubungkan ujung kabel HDMI yang ada dan membuat konektor 90 derajat. Sehingga kabel pun tersambung hingga ke area yang sempit sekalipun.
Apa perbedaan HDMI ARC dan HDMI eARC?
HDMI ARC (Audio Return Channel) merupakan fitur pada HDMI versi 1.4. Ini menyederhanakan penerimaan home theater atau pengiriman audio dari TV ke speaker eksternal lain. Sehingga pengguna tidak membutuhkan kabel audio tambahan yang mesti dihubungkan ke televisi.
Sedangkan HDMI eARC (Enhanced Audio Return Channel) adalah generasi sesudah HDMI ARC yang menawarkan peningkatan bandwidth dan kecepatan. Sehingga dapat mengirimkan audio berkualitas lebih tinggi dari sistem home theater maupun televisi.